Aksi Heroik Satpam Sekolah di Lebak Gagalkan Perampokan, 2 Pelaku Masih Buron

Banten | Lampumerah.id – Aksi heroik dilakukan Jaja Sumarja (50), seorang satpam sekolah di SMA Negeri 1 Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jaja berhasil menggagalkan upaya perampokan di sekolah tersebut pada Jumat (13/8) dini hari.

Peristiwa itu bermula saat Jaja sedang melakukan pengecekan ke area sekolah sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, dirinya dikagetkan dengan aksi seseorang yang sedang merapikan dus komputer di Ruang Komputer sekolah tersebut.

“Lagi mengontrol seperti biasa, terus lihat ada orang yang rapi-rapi kardus komputer. Saya kira itu si Toid, teman saya,” ungkapnya ,Jumat (13/8).

Merasa tak curiga, Jaja pun mendatangi kediaman Toid yang lokasinya tidak jauh dari area sekolah. Namun, rupanya Toid sedang pergi menemui warga di perkampungan.

Merasa penasaran dengan apa yang dilihat sebelumnya, Jaja pun memberanikan diri untuk mendekat ke Ruang Komputer. Sampai lokasi, dirinya dikejutkan dengan sejumlah orang tak dikenal yang sedang mencoba mengambil komputer di ruangan tersebut.

“Saya dekati, ternyata itu maling. Kaget saya. Takut juga karena pelakunya ngga sendiri, ada sekitar lima orang,” ujarnya.

Saat dia sedang menguntit aksi para pelaku, Jaja pun justru berpapasan dengan salah seorang pelaku yang hendak membawa sebuah laptop dari dalam ruang komputer.

Sadar aksinya diketahui, salah seorang pelaku itu pun langsung menyerang Jaja yang sedang berdiri di depan ruang komputer. Akibatnya, perkelahian pun tak bisa terhindarkan hingga membuat Jaja mengalami luka memar di bagian wajah.

“Yang satu itu lagi ngambil laptop, pas keluar papasan sama saya. Dia pun langsung nyerang, saya pun ya coba melawan. Sempat berantem di situ, tangan kosong,” ungkapnya.

Beruntung bagi Jaja, saat dalam perkelahian itu, warga setempat pun beramai-ramai datang ke lokasi. Sehingga satu pelaku pun berhasil ditangkap warga. Sementara, empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

“Lagi tegang itu, posisi berantem. Datang warga, langsung bantuin dan nangkep itu maling, sempat dihajar warga, dan diserahkan ke polisi. Ternyata teman saya si Toid itu lapor ke warga kalau ada maling di sekolah. Tapi yang empatnya langsung kabur ke arah pantai,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Panggarangan, AKP Wawan S membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya kini telah menangkap 2 pelaku perampokan lainnya yang memang kerap mencuri ke sekolah-sekolah.

“Satu pelaku yang ditangkap warga kami amankan, dia (pelaku) bernama Reza (20) warga Jakarta Utara. Dari situ kita kembangkan, dan berhasil kita tangkap 2 lagi, Agus (31) warga Jakarta dan Kurniawan (29) warga Bengkulu,” kata Wawan.

Wawan menambahkan, saat ini ketiga pelaku sudah meringkuk di ruang tahanan Mapolsek Panggarangan untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan dua pelaku lainnya masih buron.

“Dari tangan pelaku kita amankan kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang dengan nopol A 1080 HL yang digunakan para pelaku, serta 37 unit laptop dan linggis yang mereka gunakan untuk mencongkel ruangan. Untuk dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran kami,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *