Anies Baswedan Targetkan Seribu Warga Jakarta di Tiap Kelurahan Divaksin Covid-19 per Hari

Jakarta | Lampumerah.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mematok pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota hingga 267.000 orang per hari.

Jumlah sebanyak itu setelah dikalkulasikan dengan target 1.000 vaksin di setiap tingkat kelurahan, yang berjumlah 267 kelurahan di Jakarta.

“Kami akan mengadakan gerakan vaksinasi ini di setiap kelurahan itu, satu hari ditargetkan vaksin 1.000 orang per kelurahan,” kata Anies, dikutip dari akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (19/7/2021).

Hal itu dikatakan Anies saat memberikan arahan terkait vaksinasi kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) di Ibu Kota.

Anies juga meminta ibu-ibu PKK membantu menyukseskan program ini, dengan mendorong warga usia 12 tahun ke atas di permukimannya mengikuti program vaksinasi.

“Kalau dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW kirim 100 orang untuk divaksin setiap hari. Lalu kalau dalam 10 RW ada 10 RT, maka 10 orang yang divaksin setiap hari.”

“Kita kerjakan itu supaya warga Jakarta terlindungi, karena inilah yang bisa buat kita semua jalani masa pandemi ini dan lewat dengan kondisi sehat,” paparnya.

Anies lalu menunjukkan data jumlah orang divaksin namun terkena Covid-19, angkanya cukup rendah, yakni sekitar 0,3 persen untuk dosis pertama, dan 00,01 persen untuk dosis kedua.

Anies meyakini, bila vaksinasi dilakukan secara masif, tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal akan terwujud.

“Insyaallah lebih terlindungi daripada yang tidak tervaksin, begitu juga ketika sampai ke tingkat kematian.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mematok pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota hingga 267.000 orang per hari.

“Mereka yang sudah tervaksin itu jauh lebih aman dibanding yang belum tervaksin.”

“Jadi kami lewat forum ini memohon dukungan memohon bantuan dari ibu-ibu untuk menggerakkan semua agar bisa vaksin,” tuturnya.

Anies menilai, pandemi dapat selesai tergantung konsistensi masyarakat terhadap prokes dan vaksinasi.

Beda halnya ketika musim hujan, pemerintah dan masyarakat tidak mampu mengendalikan hujan deras hingga berdampak banjir.

Namun kalau pandemi Covid-19, kata dia, pengendaliannya ada di tangan pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Makin banyak orang yang divaksin Covid-19, tentu makin sedikit orang yang terpapar Covid-19.

“Makin sedikit orang yang positif Covid-19, makin cepat pandemi ini selesai.”

“Jadi, kalau kita dorong vaksinasi ini Insyaallah nanti akan bisa mempercepat pandemi selesai,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Presiden menargetkan 7,5 juta warga Ibu Kota divaksin Covid-19.

Anies lalu melakukan berbagai upaya untuk melakukan percepatan.

Di antaranya, mengerahkan 16 armada vaksinasi keliling dan pembuatan sentra vaksin dengan melibatkan berbagai pihak.

Hasilnya, realisasi vaksinasi per hari melesat dari yang awalnya puluan ribu orang, kini bisa menembus 170.000 per hari.

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 41.778.063 (20,06%) penduduk hingga Minggu (18/7/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 16.283.343 (7,82%) orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *