Anies Segel Perkantoran di Sudirman, Netizen Bocorin Pelanggar Lainnya

Jakarta | Lampumerah.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan teguran saat melakukan inspeksi di gedung perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Selasa (6/7/2021).

“Baru saja inspeksi gedung-gedung kantor di Jakarta. Kami menemukan masih ada kantor yang bukan sektor esensial tapi masih tetap masuk bekerja. Ini bukan hanya pelanggaran #PPKMDarurat, ini adalah pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan,” ujar Anies Baswedan di akun media sosial Twitternya.

Dari video yang beredar di media sosial diketahui gedung 43 lantai yang disegel Anies Baswedan merupakan kantor PT Equity Life dan Ray White Indonesia yang berada di lantai 43 Sahid Sudirman Centre.

“Di kantor-kantor pencakar langit ibukota di lantai 43. Mereka orang yang sangat terdidik. Kantornya bukan termasuk esensial dan kritikal tapi semua tetap bekerja. Bukan hanya tidak mematuhi peraturan tapi juga membahayakan keselamatan pekerjanya,” tambah Anies Baswedan.

Sejumlah netizen di media sosial juga memberikan komentar dengan menyebut sejumlah lokasi yang non esensial dan non kritikal yang masih buka di PPKM Darurat.

Seperti yang disampaikan akun milo @_YGOP. “Pak, kawasan industri pulogadung masih banyak kantor buka,” tulis akun tersebut.

Kemudianm akun Insan Dho’if @Insandhoif128 meminta Anies Baswedan juga untuk menutup tempat pusat kerumunan lainnya. “Pak @aniesbaswedan, ga ada niatan buat nutup bandara dan kafe2?” kata akun tersebut.

Adapula netizen dengan Benidictus Siregar @Benidictivity “Pak tolong main-main ke Mampang Prapatan (bukan di jalan utamanya) terutama pas sore hari. Orang jualan dan warga masih banyak yang berkeliaran gak pake masker. Rumah ibadah masih dibuka dan tetap ramai juga,” kata Benidictus.

Kemudianm netizen lainnya adityason @mr_adityason meminta Anies dan jajaran melakukan penindakan serupa di Pantai Indah Kapuk (PIK). “@aniesbaswedan Coba inspeksi ke PIK pak kalo berani. Disitu ga da yg namanya prokas prokes. Tolong sidak juga warga yg belum makan krn usahanya dibikin tutup satu tahun setengah. Itu kalau anda masih punya hati nurani,” kata Adit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *