Jakarta |lampumerah.id
Bahar Farawoman ketua umum pemuda demokrat Indonesia ikut menanggapi kenaikan BBM yang baru saja di putuskan pada 3 September 2022 kemari. Bertempat di DPP Pemuda Demokrat Indonesia Bahar Farawonan angkat bicara.
Kami Pemuda Demokrat Indonesia menyampaikan keberatan akan keputusan Mentri Energi dan Sumber daya Mineral terkait kenaikan BBM yang di mana kondisi ekonomi rakyat Indonesia pasca alami pandemi 2 tahun kemarin masih sangat memprihatikan , mengikuti perkembangan media di bulan Juli kemarin bahwa Presiden Jokowi tidak akan menaikkan harga BBM sampai dengan akhir th 2022 , kedua kenaikan BBM oleh pemerintah di picu oleh geopolitik dunia sementara kami mencermati bahwa harga minyak dunia justru mengalami penurunan kita bisa melihat negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia tidak ada kenaikan harga BBM.”paparnya di kantor DPP Pemuda Demokrat Indonesia,Jakarta Pusat (5/9/2022).
“Kemudian perlu ada keperdulian pemerintah mengingat upah minimun regional di Indonesia hanya mencapai 4juta rupiah ini sangat memberatkan masyarakat Indonesia , menyikapi aspirasi pengurus anak cabang, pengurus pimpinan cabang,pengurus dewan pimpinan provinsi Pemuda Demokrat Indonesia dari Sabang sampai Merauke menolak kenaikan BBM karena kenaikan ini akan berimbas kepada bahan pokok yang tentunya akan memberatkan kehidupan kita kaum marhaen seluruh Indonesia”tutur ketum Pemuda Demokrat Indonesia.
Bahar Farawonan pun menambahkan bahwa kenaikan BBM ini akan berimbas segala aspek ekonomi tentu tidak dapat mengejar cita-cita pemerintah menciptakan masyarakat yang sejahtera.
“Kenaikan ini akan berimbas ke segala aspek tentunya ekonomi , ini kan gugurkan cita-cita pemerintah dalam menciptakan rakyat yang makmur sejahtera maka dari itu kami menghimbau kepada DPD provinsi,DPC kabupaten kota hingga PAC pemuda demokrat Indonesia mari sama-sama kita lakukan aksi penolakan dengan bentuk kreativitas masing-masing.”pungkasnya