Dari Hobby Menghasilkan Cuan

Bekasi l lampumerah.id – Hobby seni khususnya seni melukis sketsa di era destrubsi digital saat ini tergolong langka. Tidak banyak seniman lukis yang berani menggantungkan hidup dibidang satu ini. Terlebih aplikasi shofwere telah menyediakan alternatif mudah bagi siapapun yang ingin mengekspresikan imajenasinya.

Tapi hal itu tidak berlaku bagi Pradika Dwi Baya (30 th). Meski sudah bekerja di sebuah perusahaan logistik di Cibitung, Bekasi, toh warga Kp. Pondok Ranggon RT 02 RW 04 el. Kec. Jati sempurna
Bekasi ini tetap menekuni hobby melukis disela aktifitsnya bekerja.

Hingga Dika, panggilannya dikalangan teman dan komunitas mengenalnya sebagai pelukis sketsa beraliran realis.

Elnatan, salah seorang pelanggan yang tertarik dan mengapresiasi karya realis Dika mengatakan, Dika memilki bakat melukis.

“Menurut saya, Dika memiliki bakat besar dibidang melukis sketsa. Bisa dilihat dari portofolio yang pernah dibuat. Semuanya sangat hidup, realis dan bagus,” ungkap Elnathan, seraya menunjukkan lukisan sketsa pesanannya.

Hanya berbekal pensil dan kertas gambar, Dika yang mengaku menyukai menggambar sejak di bangku SD, bisa menyelesaikan satu gambar dalam waktu 3 jam.

“Tergantung obyek dan mod nya juga sih. Tapi rata rata satu obyek bisa selesai dalam tiga sampai empat jam,” ungkap Dika, di rumah sekaligus workshop tempatnya melukis, Jumat, (15/9/23).

Selain melukis sketsa dari foto, Dika mengaku kerap menerima permintaan melukis obyek langsung. “Kebanyakan sketsa wajah dari foto atau yang bersangkutan minta digambar langsung. Dengan begitu value gambar lebih hidup dan lebih bernilai yang tidak kalah dibanding melalui aplikasi komputer,” terang Dika.

Kini nama Dika sebagai pelukis sketsa, dikawasan Cibubur, Kranggan, Jatisampurna cukup dikenal.

Selain bisa melukis cepat, cukup tiga-empat jam, Jasa sketsa lukis karya Dika relatif murah dan tidak mahal.

“Awalnya sih hanya hobby tidak pasang tarif. Buat buatin saja gak mau dibayar  tapi karena semakin banyak yang memesan, mereka beri berapa saja, sukarela, seikhlasnya saya terima dengan senang hati. Ada yang ngasih 2 ratus ribu, kecuali minta digambar langsung, ada yang ngasih 300 bahkan lebih.” tukas Dika, tersenyum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *