Surabaya – Lampumerah.id | Heboh beredarnya akte palsu Pelepasan Hak Tukar Menukar Tanah 2,07 Hektar di Sememi, Benowo, Surabaya akhirnya mulai terkuak. Sadi yang berkesan lugu dan enggan bersuara akhirnya mulai bicara. Sebagai pembeli, Sadi yang ternyata juga selaku Direktur Utama PT. Bumi Laskar Utomo ini tentu mengetahui latar belakang lahan yang kemudian dibelinya.
Dibenarkan Sadi jika lahan yang masih berstatus milik Pemkot Surabaya itu telah dibeli dengan harga Rp. 1,5 miliar dari S. Hendro Ratmoko langsung ketika masih hidup. Meski tak bisa menyembunyikan keterkejutanya, Sadi seperti tidak peduli dengan rumor Akte Tukar Guling bodong jika nantinya terbukti palsu. Menurutnya yang dibeli adalah tanah Hendro dan bukan tanah Pemkot.
“Saya beli langsung secara notarial resmi saat beliau (S. Hendro Ratmoko) masih hidup. Sekarang sudah almarhum tapi masih ada ahli warisnya. Jika memang akte tukar menukar tanah pemkot dengan Hendro terbukti palsu, tidak apa apa yang penting tanahnya masih ada,’’ ungkap Sadi, saat makan siang di Resto Ikan Bakar Cianjur, Surabaya, Kamis, (24/2/22).
Pertimbangan Sadi sebagai pembeli berniat baik memang cukup beralasan dan tidak perlu khwatir. Sekalipun nantinya akte tukar guling dinyatakan bodong, toh tidak menghilangkan hak tanah Hendro Ratmoko yang dibeli. Sebab S. Hendro Ratmoko saat itu dapat membuktikan sebagai pemilik lahan girik sah, berupa catatan leter C dalam daftar buku desa Kelurahan Sememi, selain tetap berharap akte pelepasan Hak Tukar Menukar Tanah yang beredar itu asli.
Sampai detik ini saya yakin akte tukar guling tanah Pak Hendro dengan Walikota Surabaya itu asli. Setahu saya memang ada salah ketik soal nomor persil, makanya bunyinya masih milik Pemkot. Tapi itu kan bisa diurus…. ’’ harap Sadi dengan logat Jawa kental.
Sebagai pengusaha Sadi mengaku cukup berpengalaman di bidang jual beli tanah. Termasuk dalam hal perikatan dan jual beli tanah melalui notaris. Padahal latar belakang pendidikan hanya sebatas Sekolah Dasar dan belum begitu fasih membaca. Toh laki laki berperawakan kecil ini terbilang sukses. Terbukti Sadi memiliki sejumlah aset bernilai ratusan miliar rupiah disejumlah tempat di Surabaya, Gresik, Lamongan dan Tuban. Bersambung….