Dikerjakan Perangkat Desa, Perbaikan Jalan Desa Pantai Harapan Jaya di Hentikan Warga

 

 

Bekasi | Lampumerah.id – Dengan ketidak puasan warga Kampung Sungai Keramat Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi. Terhadap, pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan ( Jaling ) yang di anggarkan melalui Dana Desa untuk infrastruktur jalan dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan.

Pasalnya, pekerjaan Jaling dengan panjang 400 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 15 cm, dikerjakan jauh dari ketentuan. Pengerungan volume pekerjaan yang begitu banyak diduga kuat unsur kesengajakan oknum desa yang Pantai Harapan Jaya demi mendapatkan untung belipat ganda.

Seperti yang dikatakan Rahmat team infestigasi Lembaga Independen Anti Rasuah ( LIAR ), mengaku dirinya mendapatkan informasi warga bahwa, warga kampung sungai keramat menghentikan pekerjaan perbaikan jalan tersebut.

Terkait pekerjaan peningkatan jalan lingkungan tersebut, dirinya menjelaskan bahwa anggar perbaikan jalan di kampung sungai keramat tersebut, bersumber dari dana desa, dan diketahui dikerjakan langsung oleh perangkat desa, dengan nilai hampir Rp. 500.000.000 ( Lima Ratus Juta Rupiah ).

“Ini pekerjaan sumber anggarannya dari dana desa, panjang jalan yang akan dikerjakan sepanjang 400 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 15 cm. Ini diketahui dari fisik yang baru dikerjakan hanya 5 sampai 7 cm, jelas pengurangannya sangat signifikan,”ungkap Rahmat atau biasa di sapa Goler kepada wartawan.

Dirinya menerangkan, sejak awal perkerasan sudah tidak benar pengerjaannya, Lapis Pondasi Bawah ( LPB ) yang gunanya untuk pengerasan, sebagian menggunakan cormen atau limbah beton. Pemasangan papan bekisting sengaja di pendam dibawah dasar lantai kerja.

“Jika di ukur jelas berkurang ketebalannya, saat pengerjaan pun beton yang dituang tidak memenuhi papan bekisting. Menyisakan 5 sampai 6 cm,”jelasnya.

Sejumlah warga pun mengeluhkan hasil pekerjaan yang kwalitasnya sangat buruk, bahkan dikatakan warga Rt 001 Rw 015 Kampung Sungai Keramat Desa Pantai Harapan Jaya yang diketahui bernama Hendrik (32) mengatakan, kwalitas pekerjaan tersebut sudah retak dan pecah.

“Masa baru di cor Satu hari sudah pada retak dan ketika terinjak hasil pekerjaannya langsung rusak, ini beton apa kok baru dikerjakan sudah rusak,”ucap hendrik (32) warga kampung sungai keramat.

Dirinya menjelaskan, ini merupakan jalan utama dan akses yang sangat diharapkan warga kampung sungai keramat, namun ketika realisasi pekerjaan terkesan sengaja untuk mengurangi volume dan kwalitas pekerjaan.

“Jadi kami sejumlah warga kompak melakukan penghentian sementar pekerjaan tersebut, jangan di cor dulu kalau pekerjaannya tidak sesuai,”tandasnya.

Majih ( 54 ) yang juga warga kampung keramat Rt 001 Rw 015 sangat kecewa melihat hasil pekerjaan yang begitu buruk hasilnya.

“Ini kan sumber anggarannya dari Desa, kok pengerjaan seperti ini, kami sangat berharap jalan kampung ini bisa diperbaiki, namun jika hasilnya seperti ini kami sangat kecewa, dimana keberpihakan perangkat desa ke masyarakat jika seperti ini,”tegas Majih ( 54 ) warga kampung sungai keramat kepada wartawan Jumat 23/8.

Menanggapi hal itu, Ulis Denas yang diketahui salah satu perangkat Desa Pantai Harapan Jaya ketika dihubungi Jumat 23/8 mengakui benar pekerjaan tersebut dirinya yang mengerjakan.

“Iya bang saya yang ngerjain, itu panjang jalan yang akan diperbaikan 400 meter, lebarnya 3 meter dengan ketebalan 15 cm, sumber anggarannya dari Dana Desa, saya cuma disuruh Kepala Desa untuk mengerjakan, terkait berapa anggarannya say tidak tau bang,”ujar Ulis Denas satu perangkat Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong.

Dirinya menerangkan, ada sejumlah kendala saat pengecoran kemarin, salah satu mobil yang membawa beton terkendala saat perjalanan. Dengan lamanya penangan mobil tersebut, kami menambahkan air ke beton yang masi berada di dalam mobil molen tersebut, mungkin karna itu sebab nya.

“Kami menggunakan beton kwalitas K 300, karna lamanya beton tersebut dalam perjalanan, kami takut beton tersebut mengering di dalam mobil, jadi kami tambahkan air menggunakan air yang dapat kami gunakan saat itu, sementara air disini kadarnya asin. Kami akan cek kembali pekerjaan tersebut bang, malam ini akan kami perbaiki semua,”tutur Ulis Denas ketika dihubungi melalui telpon selulernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru