Bekasi | Lampumerah.id – Dugaan main hakim sendiri oleh warga berujung maut, seorang pelajar kelas 2 SMK Negeri Di Cikarang Utara, tewas usai dikeroyok massa. Dia diduga pelaku begal.
Terduga begal diketahui bernama Mohammad Rafli Ramadhan (16) tewas mengenaskan usai diamuk massa,” pada Minggu (13/03/2022) malam.
Atas kejadian ini H. Jamaludin HR selaku paman korban, menyayangkan dengan kejadian tindakan keji yang dilakukan seperti ini sudah tidak manusiawi.

“Saya melihat kondisi jenazah saat dimandikan banyak luka ditubuh almarhum, seperti dibagian kepala pecah, kupingnya agak terbelah, lalu dibagian punggung dan kemaluannya penuh luka,”tuturnya.
Tak sampai disitu, telepon genggam miliknya hilang, padahal seorang pelajar tersebut belum terbukti atas tuduhan bahwa ia begal.
“Kami dan pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi;”katanya
Dalam surat laporan polisi bernomor LP/B/382/II/2022/SPKT/ Polres Metro Bekasi,
Pihak keluarga sengaja mendatangi Kantor polisi untuk meminta keadilan dan melaporkan atas kejadian pengeroyokan dan kekerasan terhadap anak dibawah umur.
Wahyu (41) Ayah terduga begal menceritakan sebelumnya Korban terduga begal ijin berpamitan ingin kondangan ditempat temannya, lalu pergi dengan mengunakan sepeda motor miliknya.
“Waktu itu anak saya ijin keluar rumah, bilangnya mau kondangan ke temanya. Sekitar pukul 01.00 WIB saya diberitahu keponakan untuk melihat video , bahwa anak saya mengalami pengeroyokan.
Kemudian Lanjut Wahyu, mencari informasi ke Polsek Cikarang Timur, ternyata benar adanya kejadian pengeroyokan, ternyata korban yang sudah meninggal dan sudah di bawa kerumah sakit kramat jati.