Bekasi | Lampumerah.id – Belasan pihak ketiga yang terlibat dalam pembiayaan kegiatan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengaku menjadi korban dugaan penyelewengan dana talangan. Sedikitnya 13 orang mengklaim kerugian lebih dari Rp 1 miliar, setelah uang yang mereka yang digunakan oleh kepada pihak kecamatan macet sejak Januari 2025.
Salah satunya, Heriyanto, mengungkapkan dirinya diminta membiayai sejumlah kegiatan melalui Bendahara Kecamatan, Junjun, atas perintah Camat Cikarang Barat Lukman Hakim. Uang yang digelontorkannya mencapai Rp 107 juta, dan akan dikembalikan setelah anggaran dicairkan oleh Pemkab Bekasi.
“Nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Saya sendiri Rp 107 juta, ada yang Rp 120 juta, ada yang Rp 200 juta, macam-macam,” kata Heri saat ditemui di Cikarang Barat, Kamis (9/10/2025).
Para korban menilai Camat Lukman Hakim tidak bertanggung jawab, karena enggan menemui mereka meski sudah beberapa kali didatangi ke kantor kecamatan. Bahkan, nomor ponsel sebagian pihak ketiga disebut telah diblokir oleh camat.
“Sejak ada kasus ini, info yang saya terima dia jarang ngantor. Padahal dulu, sebelum dipimpin Lukman Hakim, sistemnya aman,” tambah Heri.
Upaya korban meminta kejelasan sudah dilakukan dengan melapor ke Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang hingga menyerahkan bukti percakapan dan transfer dana. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Tujuan kami ke bupati biar dapat atensi. Kalau memang camat atau sekcam tidak terlibat, kumpulkan saja semua pihak supaya jelas siapa yang bermain,” tegas Heri.
Meski sempat muncul kabar dari bendahara bahwa uang pihak ketiga akan segera dikembalikan, Sekretaris Camat justru menyebut belum ada solusi konkret. Korban pun berencana melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke Polres Metro Bekasi setelah sebelumnya juga melapor ke KPK.
Sementara itu, Camat Cikarang Barat Lukman Hakim ketika dikonfirmasi usai pelantikan PJ Kepala Desa Sukadanau, enggan memberi penjelasan detail. Ia hanya menyebut persoalan tersebut akan segera diselesaikan.
“Besok saya panggil Junjun (bendahara), secepatnya ya besok, besok,” ujarnya singkat, Selasa (7/10/2025).