Freeport Indonesia Beli Energi Terbarukan dari PL

GRESIK | lampumerah.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) menandatangani perjanjian Renewable Energy Certificates (REC) di Surabaya.

Perjanjian itu menyepakati, bahwa PTFI membeli REC dari PLN setiap tahun dalam periode 2023-2025 , yang akan digunakan sebagai pasokan energi listrik dalam operasional Smelter PTFI yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kesepakatan pembelian REC dilakukan Manager PLN UP3 Gresik, Andi Seno Hendriatmoko dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy PT Freeport Indonesia, Horst-Dieter Garz disaksikan GM PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dan Vice President of Sales and Enterprise Service PLN, Fauzi Aburusman.

Perjanjian ini, kata Garz, menandai komitmen kuat PTFI untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30% pada tahun 2030. Pembelian REC dari PLN untuk pasokan energi listrik operasional Smelter PTFI akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memenuhi target tersebut.

“Keseriusan Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon menjadi fokus PTFI, untuk mengeksplorasi peluang-peluang inisiatif dekarbonisasi dan energi terbarukan di Indonesia melalui kerjasama jual beli REC dengan PLN,” kata Horst-Dieter Garz.

Manager PLN UP3 Gresik, Andi Seno Hendriatmoko mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan bersama, untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.

“Terima kasih atas komitmen PTFI dalam mendukung penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon,” kata Andi.

Saat ini, PTFI sedang melakukan pembangunan smelter yang kedua dengan nilai investasi mencapai 3,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023.

Setelah beroperasi penuh, smelter ini akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif dekarbonisasi dan energi terbarukan di Indonesia, serta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan PLN. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kontribusi kami terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Garz. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *