Bekasi | Lampumerah.id – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Arjuna Bakti Negara, Zuli Zulkipli, meminta Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki untuk memanggil Direksi PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) terkait kegiatan Company Gathering di Cileunca Group House Pangalengan Kabupaten Bandung, Senin (31/1/2022) malam, yang diduga tidak mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Dikatakan Mantan Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Bekasi tersebut, kegiatan tersebut tidak mengindahkan Prokes mengingat saat ini masih dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebagai perusahaan milik daerah, Direksi BBWM kata Zuli tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Company Gathering itu juga menggunakan anggaran negara, dan lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk hal-hal yang lebih positif bagi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bekasi, bukan untuk hura-hura atau bersuka ria sementara disisi lain masyarakat kita masih banyak yang membutuhkan bantuan sosial, contohnya rumah tidak layak huni, yang sakit dan sebagainya,” ungkapnya kepada awak media.
Zuli menilai manajemen PT BBWM sudah tidak care (peduli) lagi dengan warga masyarakat sekitar. Apalagi saat ini kondisi keuangan PT BBWM sebagaimana hasil audit BPK juga sedang dalam kondisi yang kurang baik, sehingga dirinya mempertanyakan kenapa manajemen PT BBWM memilih untuk menggelar kegiatan Company Gathering yang lebih bersifat hura-hura dan menghamburkan uang masyarakat.
“Kami menuntut Plt Bupati Bekasi untuk memanggil Direksi PT BBWM terkait acara tersebut, supaya ada penindakan dan peneguran baik lisan dan tertulis, serta diberikan sanksi karena jelas ini melanggar Prokes dan kemaslahatan masyarakat, apalagi kondisi keuangan yang masih carut marut kok dihambur-hamburkan,” terangnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda yang juga Mantan Ketua KNPI Kabupaten Bekasi, Rahmat Damanhuri, meminta manajemen PT BBWM bekerja sesuai dengan core bisnisnya dengan prinsip akuntabel dan transparansi terhadap publik. Dirinya pun menyesalkan kegiatan Company Gathering yang terkesan hura-hura dan menafikan Prokes, sementara kondisi perusahaan kata dia saat ini sedang dalam kondisi yang terjun bebas.
“Saya sudah sampaikan kepada Dirut PT BBWM tolong teman-teman media diperhatikan. Jangan alergi dengan teman-teman media. Jadikan media menjadi patner, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan. Sebagai perusahaan publik itu harus mengedepankan transparansi. Saya juga sudah sampaikan kalau Media Gathering itu harus menjadi sarana dialog mengenai apa yang sudah dilakukan dan sedang dilakukan oleh perusahaan,” tandasnya.