Cimahi | Lampumerah.id – Ribuan pelajar di Kota Cimahi, Jawa Barat belum melaksanakan vaksinasi. Hal itu terjadi karena anak-anak tidak mendapatkan izin dari orang tua untuk disuntik vaksin.
Para orang tua tak mengizinkan anaknya divaksin karena percaya informasi bohong atau hoaks tentang vaksin. Persoalan ini menjadi ganjalan untuk terciptanya herd immunity, khususnya dunia pendidikan di Kota Cimahi.
“Sebanyak 1.600 pelajar lebih sedikit di Kota Cimahi, belum melaksanakan program vaksinasi. Hal ini disebabkan tidak mendapatkan izin dari para orang tua murid. Ini kendala tersendiri bagi saya,” kata pelaksana tugas (plt) Ngatiyana, Senin (11/10/2021).
Pemkot Cimahi, ujar Ngatiyana, memohon kepada para orang tua murid untuk mengizinkan anaknya untuk melakukan vaksinasi agar tercipta herd immunity(kekebalan kelompok) di dunia pendidkan Kota Cimahi sehingga pelajar bisa melaksanakan pelajaran tatap muka (PTM).
Ngatiyana menyatakan, para orang tua murid jangan termakan isu-isu dan hoaks terkait vaksinasi. Vaksinasi menjadi salah satu syarat pelajar untuk melakukan pelajaran tatap muka dan menciptakan heard immunity di Kota Cimahi.
“Tolong kepada keluarga atau masyarakat Kota Cimahi, para orang tua, sampaikan kepada yang lain-lain, bagi yang anak-anaknya, khususnya anak sekolah yang belum melaksanakan vaksin. Saya mohon izinkan (anak-anak divaksinasi),” ujar Ngatiyana.
“Ini (vaksinasi) untuk keselamatan, menjaga imun atau daya tahan tubuh (anak-anak saat melaksanakan pembelajaran tatap muka/PTM). Gak usah mendengarkan suara lain-lain yang hoaks. Toh itu juga tidak menguntungkan bagi kita,” tuturnya.
Ingat, tutur plt Wali Kota Cimahi, bukti telah divaksin juga digunakan untuk pelayanan dan keperluan lain, seperti ke mal dan persyaratan mengurus apapun di Pemkot Cimahi. “Itulah penting bagi kita (memiliki) sertifikat vaksin,” ucap plt Wali Kota Cimahi.