GRESIK | lampumerah.id – Komitmen Petrokimia Gresik untuk memerangi sampah plastik ternyata tidak main-main.
Perusahaan pelat merah ini, telah berinovasi membuat mesin pencetak paving, yang berbahan baku sampah-sampah plastik.
Mesin ini lalu diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, agar bisa dioptimalkan mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan, aksi nyata dalam memerangi sampah plastik lainnya dengan penandatangan komitmen “Zero Plastic” oleh Manajemen Petrokimia Gresik yang diikuti seluruh karyawan, serta peluncuran program Zero Plastic.
“Memerangi sampah plastik bukan perkara mudah. Semua harus dimulai dari kesadaran kita sendiri. Penggunaan plastik memang belum bisa 100 persen ditinggalkan, setidaknya kita harus lebih cerdas dalam berplastik,” ujar Dwi Satriyo.
Petrokimia Gresik juga menggelar ENCHALL 2.0 (Environmental Challenge), lomba penulisan karya ilmiah terkait green industry untuk mahasiswa jenjang D3/D4/S1, serta lomba e-Write atau penulisan tentang lingkungan untuk karyawan Petrokimia Gresik.
Terakhir, Petrokimia Gresik akan menggelar sustainability workshop yang memberikan materi tentang daur ulang limbah domestik, diperuntukkan bagi anak-anak dari karyawan Petrokimia Gresik. (san)