GRESIK | lampumerah.id – Hilirisasi mampu meningkatkan nilai tambah bagi sebuah komoditas, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, serta menghilangkan ketergantungan industri nasional pada impor, sehingga menciptakan kemandirian bangsa.
Karena itulah, Petrokimia Gresik melakukan hilirisasi gipsum menjadi Neutralized Crude Gypsum (NCG) dan Purified Gypsum.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, produk NCG dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan bata ringan, plasterboard. Sementara Purified Gypsum diproduksi untuk mendukung kemajuan industri semen nasional, yaitu sebagai bahan penolong.
“Hilirisasi dari produk ini ternyata mampu mendorong program percepatan swasembada pangan nasional serta mendukung kemajuan industri nasional.
“Pemanfaatan gipsum ini juga menjadi upaya Petrokimia Gresik untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, karena kepedulian terhadap lingkungan menjadi instrumen penting bagi keberlangsungan perusahaan,” jelas Dwi Satriyo.
Terbaru, Petrokimia Gresik juga berinovasi mengubah Urea granul menjadi Urea nano sebagai langkah mengoptimalkan program Petrokimia Gresik Smart Precision Farming (Petro Spring) yang diinisiasi perusahaan untuk pertanian modern dan presisi.
Harapannya, produktivitas pertanian nasional dengan sistem modern ini dapat terus ditingkatkan produktivitasnya.
“Inovasi-inovasi yang telah dijalankan Petrokimia Gresik ini juga berkat dukungan insinyur di perusahaan. Saya berharap kontribusi ini terus ditingkatkan, untuk kemajuan pertanian Indonesia dan kemandirian industri nasional menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Dirut Dwi Satriyo. (san)