Sulteng | Lampumerah.id – Posko Satgas Covid-19 di kompleks perkantoran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari disegel, Kamis (7/10). Penyegelan ini diduga terkait terlambatnya pembayaran insentif 174 orang personel gabungan yang terlibat dalam satgas.
Pintu posko itu ditempeli kertas bertuliskan “Kantor disegel sebelum honor satgas dicairkan”.
“Iya, kantornya sudah disegel dari jam 12 siang tadi. Tidak tahu siapa yang segel. Kalau soal honor memang betul saya dengar itu dari bulan April,” ujar seseorang yang ditemui di sekitar posko Satgas.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Sultra Nur Endang Abasburaera membenarkan mandeknya pembayaran honor tim Satgas Covid-19 terhitung sejak April hingga Oktober 2021. Pihaknya sudah menandatangani berkas pencairan tapi belum juga dituntaskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra selaku pihak yang diberikan wewenang mengalokasikan anggaran itu.
Salah seorang petugas yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, anggaran yang belum dibayarkan ditaksir mencapai miliaran rupiah. Petugas mendapatkan insentif Rp150.000 hingga Rp250.000 per hari.
Meski haknya belum dibayarkan, petugas itu mengaku tetap harus menjalankan tugasnya seperti biasa. Namun, dia berharap insentifnya segera dibayarkan.
“Per hari kita diberi honor Rp150 ribu sampai Rp250 ribu. Selama upah belum dibayar, kita tetap menjalankan tugas seperti biasanya. Mau tidak mau kita tetap bekerja, berusaha berutang kiri kanan buat anak istri untuk makan,” kata pegawai itu.
Kepala BPBD Sultra Yusuf saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon seluler mengatakan, tidak ada persoalan dalam pembayaran insentif personel gabungan Satgas Covid-19. Menurut dia, anggaran masih menunggu info dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Mengenai besaran insentif yang akan dibayarkan, ia mengaku tidak tahu menahu nominalnya. “Nggak ada masalah, hanya menunggu hasil review dari BPKP. Yang mau dibayar itu dari bulan Mei sampai September 2021. Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya, nanti saya tanyakan,” ujarnya.