Bekasi | Lampumerah.id – Kobaran api melanda kawasan Pasar Cikarang di jalan RE Martadinata, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/11/2025) pagi.

‎Api dengan cepat membesar karena banyak lapak yang terbuat dari kayu dan bahan mudah terbakar. Kobaran api terlihat membubung tinggi dan sempat menimbulkan kepanikan di antara para pedagang.

‎Seorang pedagang, Jumadi, pemilik kios di lokasi tersebut, mengaku pertama kali mengetahui kebakaran setelah diberi kabar oleh saudaranya. Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan membakar sejumlah lapak di sekitar pasar.

‎“Awalnya saya dikasih tahu saudara kalau pasar kebakaran. Pas saya ke sana, api udah besar. Saya tengok-tengok cari teman buat bantu selamatin barang, tapi nggak ada orang. Jadi saya bongkar aja warung saya,” ujar Jumadi kepada Cikarang Ekspres.

‎Beruntung, sebagian besar barang dagangan milik Jumadi berhasil diselamatkan. “Alhamdulillah dagangan saya selamat. Tapi hampir semua lapak pakaian, sepatu, sandal, tas kebakar. Itu lapak-lapak di samping Pasar Ramayana,” tambahnya.

‎Sementara itu, Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hoiru Syahrial, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 05.05 WIB, dan langsung menurunkan armada ke lokasi.

‎“Petugas tiba di lokasi pukul 05.15. Untuk sementara ada tujuh unit mobil damkar yang diterjunkan, empat dari Mako Cibitung dan tiga dari pos terdekat,” jelas Hoiru.

‎Sebanyak 75 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar deretan ruko dan lapak lama di kawasan Ramayana Lama tersebut.

‎Menurut Hoiru, proses pemadaman sempat terkendala akses jalan karena bersamaan dengan jam berangkat kerja. Namun, petugas mendapat bantuan suplai air dari beberapa perusahaan dan pasar modern di sekitar lokasi.

‎“Kita sempat terkendala di jalan, tapi alhamdulillah suplai air aman. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan petugas masih melakukan pendinginan,” katanya.

‎Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Tidak ada laporan korban jiwa, menurut laporan ada sedikit 45 lapak pedagang kaki lima ludes terbakar, hingga kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.