GRESIK | lampumerah.id – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 316.334 ton jumlah tersebut jauh di atas ketentuan minimum Pemerintah.
Stok pupuk bersubsidi yang disiapkan per tanggal 2 Desember 2024, terdiri dari Urea 52.365 ton, NPK 246.875 ton, dan Petroganik 17.094 ton.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Pemerintah pada pertengahan tahun 2024 resmi menambah volume pupuk bersubsidi, dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Selanjutnya Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan kontrak senilai 7,54 juta ton, kepada Pupuk Indonesia untuk pemenuhan pupuk bersubsidi tahun 2024 guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dwi Satriyo mengimbau petani, untuk melakukan penebusan agar produktivitas pertanian nasional dapat terus ditingkatkan.
“Stoknya kami siapkan cukup banyak, pupuknya juga sudah ada di kios-kios resmi, penebusannya lebih mudah. Petani terdaftar bisa menebus pupuk bersubsidi, cukup dengan membawa KTP ke kios,” ujar Dwi Satriyo.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk memastikan kelancaran dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik telah melaksanakan digitalisasi pada semua lini bisnis, termasuk proses distribusi dan pengelolaan pergudangan.
Aplikasi digital yang diciptakan Petrokimia Gresik antara lain Warehouse Management System (WMS), Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) dan Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport).
“Kami juga sering blusukan ke daerah, untuk memastikan stok langsung di lapangan dan memastikan pupuk bersubsidi diterima petani terdaftar. Ini sebagai komitmen Petrokimia Gresik untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi,” tandas Dwi Satriyo. (san)