Bekasi | Lampumerah.id – Karang Taruna Desa Karang Baru, bersiap untuk meriahkan jelang HUT ke- 63 Karang Taruna Indonesia, yang jatuh pada tanggal 26 September 2023.
Selain koordisasi internal, Karang Taruna Desa Karang Baru juga melakukan sosialisasi warga Dusun 3, Kampung Teleng, Desa Karang Baru, Cikarang Utara, pada minggu (24/09/2023).
Ketua KarangTaruna Muhammad Alfian mengatakan, untuk memperingati HUT Karang Taruna, acara yang disiapkan ialah bantuan sosial, cek kesehatan gratis, pembuatan perizinan legalitas usaha (NIB), UMKM, panggung hiburan, konsultasi hukum, gratis pemasagan dan tambah daya PLN.
“Acara kita adakan nanti tanggal 29-30 September 2023,sebelumnya kita lakukan sosialisasi terlebih dahulu secara tatap muka secara langsung, bahwa pentingnya Karang Taruna hadir ditegah-tengah masyarakat sebagai organisasi yang berbasis sosial,”ujar Alfian
Ia juga mendegarkan langsung keluhan warga dan kalangan pemuda, yang sulit mendapkan pekerjaan meski bertepat tinggal disekitr kawasan industri Jababeka.
“Saat diskusi, mereka mengeluhkan itu kepada kami, mereka minta setidaknya 10 persen dari pekerja di kawasan Jababeka setidaknya warga merupakan warga sekitar,” kata Muhammad Alfian
Selain itu, lanjut dia, atas nama Karang Taruna dirinya berjanji akan berusaha mengatasi permasalahan pengangguran yang ada di Desa Karang Baru, sebab kata dia, selain baru 1 tahun menjadi ketua Karang Taruna, dirinya baru menjalin komunikasi dengan beberap perusahaan diwilayah sekitar.
Ustd Deden yang mewakili pemuda RT 02/003, sebelumnya mengeluhkan masalah lapangan pekerjaan pada saat kegiatan sosialisasi Karang Taruna sapa warga.
“Saya mewakili warga dan pemuda di dusun 3, Kampung Teleng, Desa Karang Baru, kami ini tinggal tidak jauh dari kawasan Jababeka, tetapi sulit mendapatkan pekerjaan dan kami hanya mendapatkan dampak pulusinya aja,”katanya
Menurutnya selama keberadaan kawasan industri, masyarakat sekitar belum pernah menikmati dampak sosial, seperti Corporate Social Responsibility (CSR) yang artinya tanggung jawab sosial perusahaan ke masyarakat belum pernah ada.
“Bertahun-tahun tinggal didekat kawasan mendapatkan CSR aja belum pernah, ditambah lagi sulitnya mencari pekerjaan, saya berharap dengan adanya pengurus Karang Taruna yang baru agar dapat mengatasi persoalan lapangan pekerjaan,”harapnya