GRESIK | lampumerah.id – Lebih dari 300 karyawan dan kontraktor proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), yang tergabung dalam Employee Voluntary Program, berkolaborasi dengan masyarakat Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar, melakukan aksi bersih sungai dan lingkungan di desa setempat.
Selain kontraktor dan masyarakat, aksi dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Gresik, seperti staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), serta Kecamatan Manyar.
“Sungai yang menjadi fokus aksi ini bukan hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Oleh karena itu, kebersihannya menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Zainul Arifin, Camat Manyar.
Selain kegiatan pembersihan sungai, PTFI juga bekerja sama dengan Wehasta, organisasi lingkungan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta, menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif untuk masyarakat.
Seperti workshop penggunaan komposter aerobik, dan pembuatan lilin dari pemanfaatan limbah rumah tangga. Tujuan workshop untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta, dalam mengelola limbah organik secara efektif, serta menciptakan produk ramah lingkungan.
“Aksi ini merupakan awal dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup. Workshop komposter aerobik memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan baru dalam pengelolaan limbah organik sebagai upaya pelestarian lingkungan,” ungkap Wahyu Satrio Aulia, Koordinator Wehasta.
Emily Muteb, Manager Environment and Sustainability PTFI mengatakan, dari aksi ini pihaknya dapat mengumpulkan 1.8 ton sampah.
“Semoga aksi ini bisa menginspirasi lebih banyak orang, untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Perubahan positif dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama,” kata Emily Muteb. (san)