Kalbar | Lampumerah.id – Mantan Kapolsek dibacok di Kalimantan Barat. Dia adalah Mantan Kapolsek Mandor Edwar.
Edwar sudah pensiun dengan pangkat terakhir AKP. Edwar dibadok dan meninggal setelah terkena sabetan senjata tajam saat bergumul dengan MS.
Perkelahian antara Edwar dan MS ini terjadi di Parit Ambo Pinang, Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (8/9/2021) malam.
Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP M Resky Rizal membenarkan terjadinya tindak pidana menghilangkan nyawa orang. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan diketahui, awalnya YL mendengar ada orang yang mengetuk pagar rumahnya. Lalu, YL memanggil orangtuanya yakni korban (Edwar),” kata Rizal kepada sejumlah media, Kamis (9/9/2021).
Lalu, sambung dia, Edwar keluar dan memastikan keberadaan sepeda motor yang ada di depan rumahnya.
Saat itu, Edwar mendapati seorang lelaki yang belakangan diketahui berinisial MS.
“Saat itulah, diduga korban ini dianiaya menggunakan senjata tajam jenis parang seleng hingga luka parah,” jelas Rizal.
Mendapatkan informasi itu, Satuan Reskrim Polres Mempawah bersama Polsek Segedong melakukan pengecekan ke lokasi.
Setibanya di lokasi pertama yakni di rumah korban, anggota kepolisian mendapati Edwar sudah bersimbah darah penuh dengan luka.
“Kemudian, di lokasi kedua ditemukan terduga pelaku berinisial MS dengan kondisi luka sabetan di leher,” terangnya.
Selanjutnya, Edwar maupun MS dievakuasi ke Puskesmas Jongkat untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun, korban Edwar dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang dialaminya.
Dari hasil visum, korban mengalami luka parah di bagian kepala depan dan belakang.
“Korban dinyatakan meninggal dunia. Sementara terduga pelaku MS dalam kondisi kritis dilarikan ke RSUD dr Soedarso Pontianak untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Rizal.
Saat ini, dugaan penganiayaan terhadap pensiunan polisi tersebut masih dalam penyelidikan.
Sebab, polisi juga menemukan sosok terduga pelaku MS dalam kondisi kritis dengan luka leher tergorok sajam.
Ia memastikan, pihaknya melakukan langkah-langkah proses hukum sesuai prosedur dan mekanisme yang ada. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan TKP maupun saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Kita sudah mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dan parang di lokasi pertama dan kedua,” tutupnya.