GRESIK | lampumerah.id – Permasalahan protes warga terkait aktivitas angkutan material galian C sudah diklarifikasi PT Orela Shipyard. Manajemen perusahaan pembuat kapal tersebut menyebutkan, telah mengklarifikasi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan DPRD Kabupaten Gresik.
Subagi, perwakilan manajemen PT Orela, menegaskan saat pertemuan dengan warga sekitar beberapa waktu lalu pihaknya sebagai pembeli material, terkait teknis operasional pengiriman ditentukan pihak PT LBB dan PT KCC, selaku penyedia material.
“Kami hanya selaku pembeli material, untuk permasalahan dump truk yang melanggar dan merugikan masyarakat itu diluar kendali kami,’ tegas Subagi, Senin (17/2).
Subagi juga menyebutkan, PT Orela berkomitmen untuk mematuhi perundang-undangan yang berlaku terkait operasional perusahaan.
“Semua bentuk operasional perusahaan akan mematuhi perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini salah satu langkah perusahaan menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar,” lanjut Subagi.
Ke depannya PT Orela akan menggandeng pemerintah dan masyarakat, dalam penyaluran program CSR. Hal tersebut dilakukan agar program bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab
“Beberapa program CSR untuk sekitar perusahaan, adalah bukti komitmen kami peduli dengan lingkungan sekitar,” tegas Subagi.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Shahrul Munir menginstruksikan perusahaan penyedia dan jasa pengangkutan material, harus mempunyai Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah desa setempat.
“Perusahaan supplier atau vendor yang mengirim tanah urukan harus membuat MoU dengan desa,” terang Munir.
Saat mengunjungi PT Orela beberapa waktu lalu, Shahrul Munir menyebutkan permasalahan dump truk di Desa Delegan agar dikoordinasikan dan ada kesepakatan dengan pemerintah desa setempat dan warga sekitar.
“Permalasahan kemarin (Dump Truk) dikonfirmasi sudah clear sebenarnya. Tinggal problem yang terjadi di masyarakat itu, nanti diselesaikan duduk bersama dengan pemerintah desa setempat,” ujar Munir.
Dalam kunjungannya tersebut, Munir juga mengapresiasi perusahaan, selaku salah satu perusahaan pembuat kapal di Indonesia, yang terus berkomitmen dalam lingkup keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar dengan berbagai program CSR nya.
“Dan tentu kita apresiasi juga di sini karena pihak perusahaan komitmen dengan keamanan, ketertiban masyarakat dan termasuk disini juga kita apresiasi karena Gresik punya perusahaan pembuat kapal,” ujar politikus PKB ini.