Sumbar | Lampumerah.id – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) luka-luka usai dikeroyok 20 orang. Penganiayaan ini dilakukan setelah korban dituduh mengejek salah satu pelaku memakai kutang bergabus.

Video penganiayaan itu muncul ke media sosial dan viral. Korban berinial NC (13) ini dikeroyok oleh pelajar perempuan dan laki-laki.

Kakak korban bernama Feret mengatakan, insiden ini terjadi pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 16.00 WIB Kejadian berawal saat anak bungsu pasangan Indrawanto dan Susilawati ini sedang tidur siang di rumahnya, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Manggis Ganting, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan.

“Dua orang teman sebayanya, salah satunya teman sekolah datang menjemput korban ke rumah, lalu membawa adik menemui teman lainnya. Katanya untuk berdamai,” kata Feret, Kamis (5/8/2021).

Feret menambahkan, adik saya kemudian dibawa ke daerah sepi belakang SD Negeri 3 Pulai Anak Air.

“Ternyata sudah ada 20 orang pelajar telah menunggu di lokasi,” kata dia.

Dari keterangannya, kata Feret, adiknya awalnya diajak berdamai, tiba-tiba ditendang dari belakang oleh salah seorang pelaku.

Kemudian, pelaku dan adiknya berkelahi satu lawan satu dan dimenangkan korban yang berlatih bela diri. Namun, ketika adiknya berada di atas salah satu pelaku, tiba-tiba merasakan kepala dan badannya ditendang dan dipukul beramai-ramai.

“Beruntung, adik saya menutupi kepalanya dengan kedua tangan, dia mendengar pemuda setempat datang melerai perkelahian,” katanya.

Sementara itu, korban NC membantah jika telah menuliskan chat itu. Dirinya telah meminta bukti chat berupa tangkapan layar, namun para pelaku tidak dapat membuktikannya hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.

Kasus perundungan anak ini telah dilaporkan orang tua korban ke Polres Bukittinggi. Pihak kepolisian telah melakukan visum terhadap korban dan sampai pada tahap mengumpulkan barang bukti.