Surabaya | Lampumerah.id – Ribuan Suporter Persebaya (Bonek-Bonita) dan personel Polrestabes Surabaya berkumpul tumplek blek di Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022). Tragedi Kanjuruhan berakibat 125 korban jiwa menggugah hati ribuan bonek bersolidaritas berdoa bersama.
Mayoritas menggunakan dresscode hitam-hitam sebagai tanda berkabung, mereka menyalakan 2.000 lilin membentuk Rest in Peace (RIP) sebagai tanda duka cita atas korban tragedi Kanjuruhan Malang. Suasana haru menempati sisi timur Tugu Pahlawan, tepat di depan Kantor Gubernur Jatim menjadi saksi duka Kanjuruhan adalah duka bonek, duka kita semua.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka pun mengalun dimalam hening nan mengharukan itu, membuat seluruh yang hadir ditempat itu menjadi terbawa merinding.
Diantara ribuan suporter, turut hadir dalam doa bersama ini sejumlah komunitas masyarakat Kota Surabaya. Ada komonitas Jogo Boyo, organisasi mahasiswa Cipayung Plus dan komonitas masyarakat lainnya. Termasuk sejumlah perwakilan manajemen dan pemain Persebaya, turut hadir dan larut dalam doa dan duka bersama itu.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan yang mengkhususkan hadir dalam doa bersama tersebut, menyampaikan berharap doa yang dipanjatkan untuk korban tragedi Kanjuruhan diterima disisi Tuhan yang Maha Esa.
“Sebagai wujud kebersamaan atas situasi tragedi Kanjuruhan Malang. Semoga doa kita terkabul dan sampai kepada Tuhan yang maha esa. Dan semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di negara ataupun di dunia ini. Bahwa suporter Persebaya dan masyarakat Surabaya juga sangat berbelasungkawa atas peristiwa ini,” kata Yusep.
