Surabaya|Lampumerah.id – Mutasi baru virus Covid-19 yang terdeteksi di Jawa Timur terus dipantau oleh pihak Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Strain virus baru ini diyakini memiliki penyebaran yang cepat dari sebelumnya.
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menjelaskan, mutasi baru virus ini terdekteksi dari dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang dirawat di RSLI Surabaya.
“Satu PMI terkena COVID-19 B117 strain Inggris (UK) dan satu lainnya terdeteksi B1351 strain Afrika Selatan,” terang perwira dengan satu bintang ini, Selasa (18/5/2021).
Kedua jenis strain virus ini merupakan mutasi baru dengan asal dan karakteristik yang berbeda. Nalendra menyebut B117 lebih berbahaya penyebarannya karena lebih cepat.
“Kalau strain UK itu kecepatannya (penyebarannya) sekitar 36-75 persen lebih cepat. Untuk gejala viralnya hampir sama,” ujarnya saat di RSLI Surabaya, Selasa (18/5/2021).
Namun demikian, lanjut Nalendra, gejala yang terjadi lebih spesifik, untuk pasien yang dirawat di RSLI sempat mengalami nyeri dan linu pada otot-ototnya.
“Selebihnya gejala lanjutannya hampir sama. Tapi yang kita dapatkan awalnya adalah nyeri otot, dan kelelahan,” jelas dia.
Nalendra berharap tidak ada lagi temuan COVID-19 varian baru di Jatim. Kalau pun nantinya ada temuan varian baru lagi, pihak RSLI mengaku sudah sangat siap untuk perawatannya. Dia mengimbau semua pihak dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
RSLI sendiri juga telah mempersiapkan protokol kesehatan dan panduan langkah klinisnya yang berbeda dalam penanganan varian baru ini.
“Kita siapkan protokol lagi, misalnya Perbedaannya pada isolasinya, kita pisahkan tersendiri pasien dengan strain varian baru agar tidak terjadi penularan yang berat,” tandas dia. (Phk)
