Kalteng | Lampumerah.id – Setelah viral di media sosial, video para remaja yang “goyang dugem” mobil ambulans di wilayah Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), pihak kepolisian pun turun tangan.

Semua yang ada dalam video dan terlibat dalam perekaman dipanggil pihak Polres Kapuas, Selasa (24/8/2021) malam tadi.

Terungkap, lima dari enam orang adalah mahasiswa IAIN Palangkaraya yang sedang melaksanakan KKN di desa itu. Tiga yang ikut bergoyang di ambulans diiringi musik remix, dua lainnya merekam video.

Sedangkan satu lainnya yang goyang dugem di kap mobil ambulans adalah warga desa setempat.

Mereka pun meminta maaf atas apa yang mereka perbuat.

“Sudah kami panggil, dalam keterangannya, aksi dilakukan spontan, namun tentunya tidak pantas dilakukan,” kata Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui rilis diterima, Rabu (25/8/2021) sore.

Hasil pemeriksaan, pihaknya pun menerangkan aksi tidak terpuji mahasiswa itu dilakukan, Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 10.54 WIB.

Para remaja itu informasinya memang meminjam mobil ambulans, saat hendak mengambil barang keperluan untuk KKN.

Aksi goyang dugem diiringi musik remix pun dilakukan mereka di tengah perjalanan dan direkam.

Perjalanan terhenti karena kondisi jalan dan ada salah satu diantara remaja itu yang memutar musik remix melalui pengeras suara hingga spontan goyang dugem dilakukan mereka dan direkam.

“Hingga viral setelah ada salah satu diantara mereka yang mengupload di WhatsApp Story pada Selasa sore kemarin,” tandasnya.

Pihak kepolisian pun memberikan pembinaan kepada mereka yang terlibat dalam video viral goyang ambulans. Dengan harapan kejadian semacam itu tidak terulang lagi.

Banyak pihak menyayangkan aksi joget di ambulans oleh para remaja itu. Apalagi saat ini di tengah kondisi pandemi covid-19, bahkan yang melakukan itu adalah mahasiswa yang sedang KKN sebagaimana disebutkan.