Pendemo Berikan Rapot Merah Ke Pemimpin Bupati Bekasi

Bekasi | Lampumerah.id  – Ketidak puasan kenerja Pemerintahan Kabupaten Bekasi yang dipimpin oleh Bupati Eka Supria Atmaja, membuat Komunitas intelektual muda (KIM) LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indoensia, mengelar Aksi unjuk rasa.

Aksi puluhanan pengunjuk rasa tersebut dilakukan di depan gerbang pintu masuk Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi,”pada Selasa (04/05/2021).siang tadi

Dalam aksinya menuntut pembenahan kenerja pemerintahan Bupati Eka Supria Atmaja yang dinilai buruknya dalam menjalankan tugas kepemerintahannya.

Salah satu contoh buruknya Kepala Pemimpin Pemerintahan Bupati Bekasi, tidak ada kesejahteraan pada guru pengajar yang berada di Kabupaten Bekasi,
Hingga guru honorer tersebut berjalan kaki sampai ke Istana Negara Jakarta, Meminta keadilan haknya,”ucap ardi Salah satu kordinator aksi.

” yang ada hanya intimidasi terhadap para guru honorer dan nasib mereka tidak jelas selama menjadi guru pengajar.
Kami berikan rapor merah kepada Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, karena kami anggap gagal menjalankan roda pemerintahan yang dipimpinnya, termasuk tidak ada kemajuan yang signifikan di kabupaten Bekasi yang dapat di banggakan masyarakat” lanjut pengunjuk rasa.

Selaint itu juga Ketua KIM GMBI Kabupaten bekasi Ardi, mengatakan Kurang transparannya anggaran covid-19 yang mengguras anggaran mencapai 240 milyar, tidak pernah sampainya ke masyarakat, terlebih pemerintah kabupaten Bekasi seperti tidak berani mempublikasikan anggaran covid-19 yang luar biasa tersebut.

“Kami sebagai Intelektual Muda Gerakan Masyarakat bawah Indonesia, jelas sangat kecewa dengan pemerintah Kabupaten Bekasi, seolah menutupi anggaran covid 19.

Realisasinya bantuan hanya sekali dan tidak merata yang di dapati warga kabupaten Bekasi” jelas Ardi kordinator Aksi unjuk rasa.

Dalam orasinya, pendemo meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia meminta untuk mengaudit dan memeriksa anggaran Covid 19. Di Kabupaten Bekasi.

“Kami akan meminta BPK mengaudit anggran tersebut dan juga meminta KPK agar secepatnya turun ke Bekasi untuk memeriksa para oknum yang di anggap telah melakukan penyelewengan dana covid 19” lanjut Ardi.

Para pendemo meminta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, untuk mundur dari jabatannya.

“Karena Bupati Bekasi kami anggap telah gagal untuk membangun kabupaten Bekasi, karena saat ini pemerintahan di bawah dia hanya jalan di tempat.”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *