GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik melalui Program Makmur, berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani penerima manfaat.
Program Makmur diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pupuk Indonesia tahun 2021, dan hingga Agustus 2024, Petrokimia Gresik telah menjalankannya bersama 166.175 petani di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, Program Makmur merupakan ekosistem pertanian hulu hilir terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.
“Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik juga mendorong petani lebih mandiri, tidak mengandalkan pupuk bersubsidi. Dengan hasil panen melimpah, penggunaan pupuk nonsubsidi juga mampu meningkatkan penghasilan petani,” ujar Dwi Satriyo pada momen Hari Tani Nasional 2024.
Pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik yang digunakan dalam program Makmur, di antaranya NPK Phonska Plus, NPK Kebomas, Urea Petro, ZA Petro, ZK Petro dan SP-36 Petro.
“Penggunaan produk nonsubsidi Petrokimia Gresik terbukti memberikan hasil siginifikan, bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Dwi Satriyo.
Salah satu petani Program Makmur, Mudhori mengaku, sangat terbantu dengan adanya Program Makmur. Karena petani mendapatkan banyak fasilitas termasuk pendampingan, mulai dari pengolahan lahan, pemupukan berimbang, dan pengendalian hama sehingga hasil panen meningkat.
“Dengan adanya teman-teman dari Agroman yang memberikan arahan kepada kami, tanaman-tanaman kami menjadi sangat memuaskan panennya juga berkualitas,” tandasnya.
Petani tebu binaan Pabrik Gula (PG) Prajekan, Setyono juga mengakui Program Makmur merupakan solusi peningkatan produktivitas budidaya tebunya.
“Alhamdulillah dengan mengikuti Program Makmur, hasil panen tebu kami meningkat. Sehingga kami bisa mengembangkan lahan-lahan tebu kami,” ujarnya singkat. (san)
