GRESIK | lampumerah.id – Program Petro Spring Petrokimia Gresik diawali dari program pertanian presisi, yang sudah dikembangkan lebih dari dua dekade. Ditandai dengan terciptanya pupuk NPK dengan formula yang dapat di kustomisasi sesuai kebutuhan tanaman di tahun 2000.
Petrokimia Gresik adalah pioneer pupuk NPK dan sejak lebih dari 20 tahun lalu sudah bisa menghasilkan pupuk NPK dengan formula yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan umum unsur hara tanaman.
‘Melalui produksi customized ini, pupuk yang Petrokimia Gresik hasilkan kandungannya presisi sesuai kebutuhan tanaman,” ujar Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo usai menerima ‘Outstanding Agro-Industrial Company” dalam ajang CNN Indonesia Award, baru-baru ini.
Pada tahun 2010, Petrokimia Gresik juga mengembangkan pupuk hayati berbahan aktif mikroba, untuk mengefektifkan penggunaan N dan P. Sehingga penyerapan oleh tanaman semakin optimal.
Dilanjut tahun 2015, Petrokimia Gresik mengoptimalkan layanan precision farming dengan menghadirkan Mobil Uji Tanah (MUT), yang lima tahun berikutnya jangkauan layanannya diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia.
Tahun 2021 sebelum program precision farming dikembangkan menjadi Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik menciptakan pupuk NPK Phonska Alam. Pupuk ini menjadi pupuk mineral alam yang bersertifikat organik pertama di Indonesia, dangan kandungan N, P, dan K terstandar.
Terakhir di tahun 2023, Petrokimia Gresik mengembangkan Petro Spring yang lebih maju, dengan salah satunya mengembangkan pupuk yang diaplikasikan berteknologi nano yangi akan menjadi produk baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia.
Dalam program ini, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk nano dan mengambil data geo-spasial, soil test kit guna mengukur unsur hara tanah.
Drone memanfaatkan teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah.
“Data yang terekam dari berbagai teknologi ini, dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien. Petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya,” kata Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo. (san)