GRESIK | lampu merah.id – Petrokimia Gresik berhasil memenangkan lelang untuk bandeng kawak dengan bobot 14,6 kg, milik Syaifullah Mahdi dari Kecamatan Ujungpangkah, saat Kontes Bandeng Kawak.
Dalam acara rutin yang digelar menjelang Idul Fitri ini, Perusahaan pupuk terbesar di Indonesia Timur ini memberikan penawaran fantastis Rp 50 juta dari harga awal lelang cuma Rp 20 juta.
SVP Sekretaris Perusahaan Adityo Wibowo mengatakan, kemenangan dalam lelang kali ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa Petrokimia Gresik selalu menjadi bagian dari kultur dan budaya masyarakat Gresik.
“Kemenangan lelang ini, selain sebagai bentuk partisipasi perusahaan juga membuktikan kalau kami sudah membumi dengan budaya masyarakat Gresik,” ujar Adit, panggilan akrabnya, ditemui usai acara.
Ditanya alasan menawar senilai Rp 50 juta, Adit mengaku sangat respek dengan petambaknya yang memelihara bandeng itu selama 16 tahun.
“Bayangkan butuh waktu 16 tahun untuk merawat ikan bandeng hingga bisa berbobot 14,6 Kg dan panjang 109 sentimeter” tambahnya.
Ikan bandeng seharga Rp 50 juta itu, sekalian mirip balita milik Saifullah Mahdi, petambak asal Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucap terimakasih atas partisipasi Petrokimia Gresik, dalam Kontes Bandeng Kawak. Apalagi kegiatan ini salah satu tradisi kebanggaan masyarakat Gresik yang sudah berusia ratusan tahun sejak era Sunan Giri.
Tradisi yang digelar setiap malam 25 hingga akhir Ramadan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi khususnya sektor perikanan.
“Kecerdasan Mbah Sunan Giri di era itu, ingin meningkatkan ekonomi sektor ikan bandeng di wilayah Leran, Manyar sampai Ujungpangkah,” ujarnya.
