Surabaya | lamer.id – PLN Group Jawa Timur terus lakukan koordinasi dengan para stakeholder yang ada, tak terkecuali Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur. Bertempat di Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, PLN menyampaikan maksud dan tujuannya dalam koordinasi tersebut, salah satunya terkait dengan sertifikasi tanah.
Hingga saat ini masih terdapat 3.032 aset UIT JBTB, 29 aset UID Jawa Timur, 1.961 aset UIP JBTB I, serta 256 aset UIP JBTB II yang belum tersertifikasi di daerah Jawa Timur dan sekitarnya.
“Kami meminta dukungannya kepada BPN dalam hal sertifikasi aset PLN di Jawa Timur. Total ada 5.278 aset yang harus tersertifikasi hingga Desember nanti. Kami paham bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah, namun kami terus berupaya agar aset PLN dapat segera tersertifikasi”, kata General Manager PLN UIT JBTB Suroso dalam pemaparannya, Kamis 4 Maret 2021.
Untuk aset yang dimiliki PLN UIT JBTB tidak hanya tanah di bawah tapak tower, namun juga terdapat Gardu Induk (GI) dan rumah dinas PLN. Sedangkan dari Unit Induk Pembangunan JBTB I dan JBTB II pun memiliki beberapa aset yang hingga saat ini belum tersertifikasi.
“Kami akan terus mendukung PLN dalam hal ini yaitu sertifikasi aset (tanah). Nanti kami akan menerusi ke seluruh Kantah yang ada di Jawa Timur agar dapat mensupport PLN. Kami upayakan agar Agustus tahun ini bisa terselesaikan seluruh sertifikasi aset PLN Grup Jawa Timur”, tutur Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Jonahar.
Diharapakan dengan terusnya koordinas dan jaga hubungan baik ini, proses sertifikasi aset dapat berjalan lancar dan tercapai target yang ada sesuai dengan GCG (Good Corporate Government).
“Kami berterima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan oleh BPN Kanwil Jatim sebagai upaya dalam penyelesaian sertifikasi aset PLN, semoga dapat terealisasi segera” tutup General Manager UIP JBTB I Djarot Hutabri dalam pertemuan tersebut.