Medan | Lampumerah.id – Insiden angkot tertimpa pohon di depan RSUP Adam Malik Medan, Senin (28/6/2021) merenggut dua korban jiwa yakni Lisda dan Teza.
Data sementara, pohon berukuran besar itu menimpa dua mobil, salah satunya angkot. Selain dua korban meninggal, ada dua orang yang terluka.
Sebelum meninggal, korban sempat merintih minta tolong namun sopir angkot tak berdaya memberi bantuan.
Pasalnya, sopir angkot terjepit di balik kemudi. Ia tak bisa bergerak untuk membantu penumpangnya.
Sopir angkot, Kristianus Silalahi, menceritakan detik-detik pohon menimpa angkutan umum dengan nomor trayek 62 rute Tanjung Sari – UNIMED tersebut.
Saat itu, Kristianus mengangkut enam orang penumpang yang merupakan pegawai RSUP Adam Malik Medan.
Dia menceritakan saat itu ditelepon salah satu penumpang langganannya untuk menjemput ke dalam RSUP Adam Malik Medan.
Kristianus awalnya enggan menjemput pegawai tersebut karena sedang hujan deras disertai angin kencang.
“Sekitar pukul 16.00 WIB ditelepon sama penumpang yang pegawai Adam Malik di dalam ‘Pung jemput kami la Pung ke sini,” ucapnya menirukan isi percakapan dengan penumpang.
Tak alam berselang, langganan Kristianus kembali menelepon. Ia pun akhirnya masuk ke dalam RS pelat merah tersebut, untuk menjemput Lisda dkk.
“Masuklah ke dalam (RSUP Adam Malik). Saya jemput ke dalam, naiklah orang ini sekitar 6 orang. Selesai naik enam orang ini langsung berangkat,” ucapnya.
Usai menjemput penumpang langganan, dia mengemudikan mobilnya di bawah guyuran hujan deras.
Menurut dia, saat itu jarak pandang terhalang curah hujan. Bahkan beberapa kali dia harus mengelap kaca mobilnya.
“Kaca dalam keadaan gelap ini semua, gak nampak orang jalan. Tetapi sambil jalan ku lap la kaca ini sambil jalan yakan supaya nampak,” tuturnya.
Sesampainya di gerbang, Kristianus langsung belok kanan keluar dari gerbang menuju jalan protokol.
Namun baru 10 meter keluar dari gerbang mobilnya tertahan. Pohon berukuran besar menuimpa mobilnya.
Dia pun kaget dan menoleh ke belakang yang berisi penumpang.
Menurut Kristianus, saat itu ada dua penumpangnya merintih kesakitan sembari minta tolong agar diselamatkan.
Namun, dia tak bisa berbuat banyak karena terjepit dahan pohon.
“Sebelum meninggal dia minta tolong. Karena pas hujan datang orang gak berani keluar, gak berani menolong. Aku sama penumpang sebelahku pun gak bisa keluar, kejepit,” katanya.
Tak lama berselang ada warga yang menolong dan mengevakuasi seluruh korban.
Kristianus sendiri tak menyangka dua orang penumpangnya meninggal dunia, karena sempat merintih minta tolong.
Usai dievakuasi, Kristianus bersama penumpang sebelahnya menenangkan diri tak jauh dari lokasi kejadian.
Identitas Korban
Penelusuran dua orang atas nama Andriana Butarbutar dan Risnawati mengalami luka-luka dan kini dirawat di IGD.
Adriana pegawai bagian gizi RSUP Adam Malik, sementara Risnawati pegawai unit Bianostik terpadu.
Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy menyebutkan korban meninggal yakni Teza dan Lisda Siagian.
Teza merupakan pegawai bagian administrasi, sedangkan Lisda Siagian berprofesi sebagai perawat.
“Meninggalnya kemungkinan karena luka atau pendarahan di bagian dalam akibat ditimpa pohon. Karena kondisi tubuh secara umum itu bagus. Cuma ya ada beberapa bagian yang mengeluarkan darah,” ungkap Rosario Dorothy.
Sementara Irianti Aritonang, Liberta Lumban Toruan, dan Muhammad Osama merupakan korban selamat.
“Untuk yang tiga orang tidak kenapa-kenapa. Mungkin cuma syok saja,” imbuhnya.
Amatan Tribun di RSUP H Adam Malik Medan, keluarga Lisda dan Teza menunggu proses pemulangan jenazah ke rumah duka.
Isak tangis mewarnai ruang tunggu kamar jenazah RSUP H Adam Malik.
Evakuasi Batang Pohon
Pasca kejadian, polisi langsung mengevakuasi batang pohon yang melintang ke jalan. Petugas membersihkan dahan-dahan pohon yang berserakan.
Plt Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik mengatakan, dua mobil yang tertimpa pohon sudah dibawa ke Polsek Deli Tua.
Sementara korban meninggal dunia sedang dalam proses visum.
Dia menyebutkan, korban luka-luka sebenarnya ada tiga orang.
Selain dua pegawai RSUP Adam Malik, satu orang lagi merupakan orang di luar angkot yang berusaha menolong.
Proses evakuasi sendiri mengerahkan tim gabungan dari Polsek Deli Tua, Polsek Medan Tuntungan dan Satlantas Polrestabes Medan.