Foto: Istimewa
Gus Yani dan Azrul Ananda berfoto di depan Piala Liga 1

GRESIK | lampumerah.id – Presiden Klub Gresik United (GU) Fandi Akmad Yani, secara khusus sinau sepakbola dan turunannya dari manajemen klub kebanggaan Kota Surabaya, Persebaya.

Gus Yani, sapaan akrab bupati, datang disertai CEO GU Muhammad Allan (Gus Allan), Manajer Tim Thoriqi Fajrin, pelatih kepala Khusaeri,mantan pemain Petrokimia Putra asal Brazil, Carlos De Mello serta sejumlah staf dan official GU.

Kedatangan Gus Yani disambut hangat Presiden Klub berjuluk ‘Green Force’, Azrul Ananda. Keduanya langsung berbincang mengenai kompetisi Liga Indonesia, revenue (pendapatan) klub dari pertandingan, merchandase, dan panitia penyelenggara (Panpel) sebagai persiapan Gresik United mengarungi kompetisi Liga 2.

Gus Yani mengaku, ingin belajar banyak cara mengelola klub sepak bola profesional seperti Persebaya. Pasalnya, klub tersebut sudah mampu menjual merchandase di luar penjualan tiket pertandingan.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu, juga ingin belajar bagaimana mengelola sepak bola melalui pembinaan pemain usia muda, dan kompetisi usia muda. Hal ini penting karena pembinaan tersebut menjadi tonggak estafet pemain di level senior.

“Pembinaan pemain muda sangat penting, tidak salah kalau Persebaya tidak pusing soal pemain karena punya banyak stok,” ungkap Gus Yani.di Kantor Persebaya, Kamis (23/6).

Azrul Ananda menyambut positif kedatangan manajemen Gresik United, karena banyak diisi anak muda yang ingin bertukar pikiran bagaimana mengelola klub sepak bola.

“Persebaya memiliki banyak pemain muda yang bertalenta. Sebab, di internal kami juga menaungi sejumlah sekolah sepak bola (SSB) serta klub internal. Termasuk di antaranya mengelola merchandase secara profesional,” tuturnya.

Diakhir pertemuan, Gus Yani dan Azrul Ananda saling bertukar jersey dan berfoto bersama dengan objek Piala Liga 1 yang diperoleh Persebaya setelah menjuarai kasta tertinggi sepak bola tanah air

“Semoga ini menjadi suatu pertanda baik,” kelakar Gus Yani. (san)