Jakarta | lampumerah.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pemberitaan satir media asing perihal nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut akan menjadi kota hantu. Dalam tulisan the Guardian “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’”, IKN dikhawatirkan berpotensi menjadi ‘Kota Hantu’ yang terbengkalai.
Purbaya menegaskan kelanjutan IKN bergantung pada rencana pemerintah ke depannya. Namun, ia yakin IKN tidak akan menjadi ‘kota hantu’.
“Saya nggak tahu, kan tergantung nanti rencana pemerintah seperti apa. Rasanya sih nggak akan jadi kota hantu,” kata Purbaya kepada wartawan di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/25).
Purbaya menegaskan, jika ekonomi IKN berkembang, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Bahkan, dipastikan pemerintah siap mendukung dari sisi pembiayaan. Dia meminta agar masyarakat tidak mendengar prediksi orang luar. Pasalnya, prediksi mereka sering salah.
“Kalau ekonominya bagus, uang saya kan banyak, jadi Anda nggak usah takut. Jadi jangan dengar prediksi orang luar, sering salah kok,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Purbaya, pemerintah tengah memprioritaskan proyek-proyek swasta untuk masuk IKN, termasuk pembangunan rumah. Namun, disebut tidak menutup kemungkinan pembiayaan ke depannya.
“Yang kita setujui adalah perusahaan swasta yang bangun rumah di sana, harusnya udah mulai jalan bangunan rumahnya. Nanti baru kalau perlu, tahun-tahun berikutnya ada dana pemerintah yang kita keluarkan lagi,” lanjutnya.
Meski tidak secepat harapan, Purbaya memastikan Pembangunan IKN akan terus berjalan dan mengikuti arahan Presiden.
“Sepertinya nggak berhenti (pembangunan IKN), masih jalan terus. Tapi nggak secepat yang… Kita ikuti arahan Pak Presiden aja seperti apa,” kata Purbaya.
Seperti diketahui, dalam laporan khusus The Guardian yang dirilis Rabu (29/10/2025), IKN Nusantara disebut menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah mengoptimalkan anggaran yang berkurang jauh dari sebelumnya, di samping investasi asing yang masih belum sesuai harapan.
Pendanaan pemerintah untuk proyek ini memang menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan nasional. Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa komitmen negara untuk melanjutkan proyek tetap kuat, dengan fokus pada efisiensi dan realokasi anggaran agar tepat sasaran.
Pendanaan pemerintah untuk proyek ini memang menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan nasional. Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa komitmen negara untuk melanjutkan proyek tetap kuat, dengan fokus pada efisiensi dan realokasi anggaran agar tepat sasaran


