Bekasi | Lampumerah.id – Seorang wanita muda dikabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas bersimbah darah, usai ditikam kakak kandungnya sendiri,”pada Kamis (19/11/2023) pagi.
Diketahui korban seorang wanita bernama Dewi (25) tewas dibunuh kakak kandungnya sendiri dirumah orang tua korban, di Kampung Pilar, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Menurut Kepolisian belum diketahui motif pelaku yang tega menghabisi adik kandungnya sendiri, namun polisi sudah mengamankan pelaku dan meminta keterangan beberapa keterangan saksi dilokasi kejadian.
Ia menjelaskan, kejadian berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa adanya informasi kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi tersebut.
“Dilokasi TKP kami temukan barang bukti pisau dapur, tabung gas dan beberapa bercak darah dirumah korban dan dari hasil pemeriksaan terdapat 13 luka tusukan di bagian tubuh,” kata Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Samsono.
Kompol Samsoni mengatakan, kasus tersebut pertama kali diketahui oleh orang tua korban bernama Karsad sekitar pukul 09.45 WIB.
“Masih kita dalami untuk dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi karena kebetulan saksi yang ada di TKP itu hanya ada orang tua korban dan terduga pelaku, saat ini masih dalam proses penyidikan,” kata Samsono.
Sementara petugas juga telah mengamankan terduga pelaku yakni kakak korban Firman (35) saat ini dilakukan pemeriksaan di Polsek Cikarang Utara.
Samsono menerangkan dari keterangan saksi yakni orang tua korban dan terduga pelaku ini sebelumnya hubungan persaudaraan dari mereka tidak ada permasalahan.
“Menurut dari keterangan saksi yakni dari orang tuanya korban dan terduga pelaku mereka tidak ada permasalahan sebelumnya.” ungkapnya.
Pasalnya, sebelumnya, kata Samsono, terduga pelaku yakni Firman kakak korban datang pulang kerumah menghampiri orang tuanya bermaksud untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
“Karena semalam itu terduga pelaku datang pulang ke rumah untuk berniat meminta maaf kepada orang tuanya dan mengakui kesalahannya.” terangnya.
“Akan tetapi tiba-tiba ke esokan nya saksi (orang tua-red) tidak tahu kalo akan terjadi kejadian seperti ini.” tandasnya.