Sekda Sidoarjo : Lulusan SMK Diminta Meningkatkan Kompetensinya

Sidoarjo l Lampumerah.id – Pemkab Sidoarjo menggelar penyuluhan bimbingan jabatan bursa kerja khusus bagi siswa siswi di SMK NU Plus Sidoarjo, Kamis (17/06/21). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo tersebut dibuka oleh Sekda Sidoarjo Drs. Ahmad Zaini MM di SMK NU Plus Sidoarjo. Sebanyak 100 orang siswa siswi SMK NU Plus Sidoarjo yang ikut dalam kegiatan pagi tadi. Mereka yang akan memasuki dunia kerja tersebut diberikan bekal pengetahuan terkait peluang kerja sistem antar kerja dalam jejaring info lowongan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) serta Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini dalam sambutannya mewakili Bupati Sidoarjo H. Muhdlor Ali S.IP meminta lulusan SMK dapat meningkatkan kompetensinya. Hal itu penting untuk dapat bersaing didunia kerja. Bahkan dikatakannya saat ini seorang tukang bangunan harus memiliki sertifikat. Pasalnya sertifikat kompetensi saat ini menjadi syarat dalam persaingan mencari lapangan pekerjaan. Oleh karenanya lulusan SMK NU Plus Sidoarjo diharapkan dapat memiliki kompetensi yang cakap. Dengan begitu nantinya lulusan SMK NU Plus Sidoarjo bisa terserap di dunia kerja.

“Berbekal ijazah yang diterima di sekolah saja tidak cukup, harus diimbangi kompetensinya,”ujarnya.

Ahmad Zaini mengatakan lulusan kejuruan dapat memilih peluang penempatan kerja. Seperti penempatan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) maupun Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Lembaga BKK (Bursa Kerja Khusus) yang dibentuk sekolah kejuruan diharapkan memiliki data base siswa siswinya yang telah memasuki dunia kerja. Berapa jumlah lulusan yang telah diterima diperusahaan atau bahkan yang memiliki usaha sendiri harus ada datanya. Sehingga nantinya program prioritas membuka lapangan kerja baru bupati Sidoarjo dapat terpenuhi. Data tersebut nantinya juga dapat menjadi parameter terwujudnya 100 ribu lapangan kerja baru yang menjadi visi misi bupati Sidoarjo saat ini.

“Ada AKL, AKAD, AKAN, itu peluang-peluang yang bisa dipilih kalau adik-adik masuk dunia kerja, tapi akan lebih baik kalau adik-adik wirausaha sendiri,”ucapnya.

Dikatakannya peluang usaha di masa pandemi Covid 19 masih terbuka. Fenomena pandemi memunculkan peluang-peluang usaha baru. Beberapa peluang usaha yang tadinya tidak terpikirkan, muncul begitu saja saat pandemi. Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini meminta lulusan SMK tidak malu untuk berwirausaha. Bahkan kalau bisa menciptakan lapangan kerja. Seperti halnya dirinya yang memiliki usaha tea break dan cendol suji. Meski seorang PNS, dirinya mengaku tidak malu memiliki usaha tersebut.

“Dengan fenomena Covid kemarin beberapa yang tidak kita pikirkan sebelumnya muncul menjadi usaha baru, adik-adik jangan malu berwirausaha, peluang apa yang bisa dikembangkan, adik-adik laksanakan,”ucapannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati melihat SMK NU Plus Sidoarjo luar biasa. Tahun 2021 ini SMK NU Plus Sidoarjo sedang menjajaki kerjasama dengan Jepang. Pemkab Sidoarjo sendiri saat juga sedang menjajaki kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hamaren Group yang basisnya di Indonesia dan Jepang. LPK tersebut menjadi penyalur tenaga kesehatan terutama tenaga keperawatan dari Indonesia. Dikatakannya saat ini pemerintah Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga kesehatan. Ada sekitar 300-500 ribu tenaga keperawatan yang dibutuhkan.

“Dari sekian ratus ribu tadi, insyaallah Indonesia akan mengambil kurang lebih di tahun 2021 sebanyak 75 ribu, untuk Hamaren Group kita sudah penjajakan beberapa kali pertemuan, insyaallah dalam waktu dekat kami juga akan sonding kembali untuk menekankan apa-apa yang perlu disiapkan SMK dari Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Feny juga memberitakan kabar baik peluang kerja di Jepang. Hasil dari koordinasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) perwakilan Jawa Timur menyebutkan ada kerjasama G2G (Government to Government) antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang. Kerjasama tersebut terkait program SSW (Specified Skilled Worker).

“Yang saya lihat, saya pelajari ternyata semuanya hampir sama, artinya sama menguntungkan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Ini nanti akan kita juga jajaki bersama, akan kita update informasi terbaru karena di antara 76 SMK yang ada di Kabupaten Sidoarjo tidak semua punya lulusan  keperawatan atau tenaga-tenaga farmasi,”ujarnya.

Wakahumas SMK NU Sidoarjo Dra. Saidatul Khusna M.Pd yang mewakil kepala sekolah SMK NU Plus Sidoarjo mengucapkan terimakasihnya atas kegiatan seperti ini. Dirinya mengatakan untuk sekian kalinya Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo mengadakan kegiatan di sekolahnya. “Kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang untuk kesekian kalinya kepada lembaga kami untuk mengadakan kegiatan disini,”ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru