GRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis, salah satunya melalui program Universal Health Coverage (UHC).
Meski UHC sudah dilaunching sejak 1 Oktober 2022 lalu, namun hingga kini masih ada warga yang belum mengetahui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini.
Untuk itu, Dinas Kabupaten Gresik menggandeng Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Peran Media dalam Memberikan Sosialisasi UHC ke Masyarakat’ di Balai KWG.
Hadir sebagai narasumber Ketua KWG Miftahul Arif dan jurnalis Syuhud. Dikatakan Miftahul Arif, pihaknya mengapresiasi adanya program UHC yang kini sudah mengcover 100 persen warga Gresik. Sehingga ketika ada warga yang sakit, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Program baik ini harus diketahui semua masyarakat, untuk itu semua pihak harus bersama-sama menggencarkan sosialisasi,” kata Jurnalis Trans TV dan Trans 7 ini.
Senada, Syuhud menyampaikan kurang pahamnya masyarakat terkait UHC membuat mereka takut untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit rujukan.
“Tak jarang warga lebih memilih pembayaran secara mandiri atau umum ketika berobat,” ucap Syuhud.
Selain itu, di lapangan juga banyak ditemui warga yang terkendala berobat karena masih mempunyai tunggakan BPJS Mandiri.
“Itu mereka diwajibkan membayar tunggakan terlebih dahulu. Padahal kebanyakan mereka orang kurang mampu,” ujar Syuhud.