Jakarta | Lampumerah.id – Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berbagai program vaksinasi dilaksanakan di berbagai wilayah dengan sejumlah kemudahan yang aksesnya.
Seluruh program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah bersifat gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Luhut Panjaitan vaksin gratis tidak akan lagi berlaku gratis bagi kelompok menengah ke atas.
“Tahun depan enggak mau lagi kita memvaksin orang menengah ke atas yang jumlahnya mungkin lebih dari 100 juta itu,” jelas Luhut Panjaitan dalam acara Forum Nasional Kemandiran dan Ketahanan Industr Alat Kesehatan lewat kanal Youtube milik Farmalkes TV.
Dalam acara tersebut Luhut Panjaitan mengatakan saat ini penduduk Indonesia yang masuk kelas menengah ke atas ada sekitar 52 juta orang.
Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Bisa saja menurut Luhut tahun depan jumlah kelas menengah mencapai 100 juta orang.
Pernyataan soal vaksin berbayar ini sempat pula dilontarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang berbeda Menkeu Sri Mulyani mengatakan tahun depan akan ada rencana vaksi berbaayar.
Pernyataan ini diucapkan oleh Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa 24 Agustus.
Dalam rapat yang membahas soal Tanggapan Pemerintah soal Pandangan Umum Fraksi pada RUU APBDN 2022 dan Nota Keuangannya, Sri Mulyani menyebutka soal vaksin berbayar.
Selama ini dalam rangka percepatan vaksinasi, program vaksiasi dibiayai oleh APBN.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 tahun ini sebanyak 208,26 juta orang.
“Upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN, juga untuk tahun depan ada skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat yang mampu,” jelas Sri Mulyani.
