Bekasi |lampumerah.id
Kelompok Penyanyi jalanan adalah wadah para seniman musik, seni dan tari yang berada di jalanan , KPJ( kelompok Penyanyi Jalanan ) Bekasi rayakan hari jadinya yang ke 26 pada tanggal 1 Desember 2022 . Di ulang tahunnya kali ini bertemakan “Tarian Lakon , Tarian Kehidupan, yang di gelar meriah di lapangan Multi Guna,Kota Bekasi.
Ketua umum KPJ Bekasi Remond Bitti menyampaikan “hari ini adalah Ultah kelompok penyanyi jalanan yang ke 26 dengan mengangkat tema “tarian lakon tarian kehidupan, anggota kami bukan hanya di Bekasi saja tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kami merupakan wadah penyayi jalanan , karena tidak ada pemuda yg bercita-cita menjadi pengamen .”terangnya di sela-sela acara .
“di kegiatan ini muncul nya karya karna karya itu nyata, selain itu kami juga bergerak di sosial , dan bila mana ada razia sebisa mungkin kami akan membantu teman-teman KPJ , di jalanan kerab sekali dengan bentuk kriminalitas ,narkoba dan lainnya , kita beri arahan bahwa tidak semua yang di jalanan berprilaku negative,karena mereka punya hak yang sama apa lagi sekarang ini banyak sekali festival yang mengikut sertakan para seniman jalanan ,pengamen naik kelas yaitu seperti di MRT mereka di kasih tempat khusus untuk mengamen.”tuturnya
Remond pun menjabarkan ada 4 kategori di KPJ , ia pun menyampaikan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama begitu pula dengan para pengamen jalanan
” KPJ ini anggotanya berusia 17 tahun ke atas dan yang adik-adik ini di bawah umur yang dia punya hak bermain,hak belajar dan hak perlindungan anak, itu harusnya tugas pemerintah tugas dinas sosial, maka dari itu kita ada pembinaan di sini , apa bila mereka terciduk oleh dinas sosial apa bila mereka Anggota kpj kita akan bantu mereka , di jalanan sumber semua informasi, ada guru narkoba pasti,begal ada, seniman ada tinggal mereka mau pilih yang mana , mereka itu sangat rentan oleh kriminalisme ayo berkarya ada perenungan di dalam berkarya bahwa di KPJ ada 4 katagori pertama karir , kedua batu loncatan,ketiga yang hanya sebatas iseng dan yang ke empat profesi nah yang berkarir itu mereka punya kreativitas dalam kesenian ia menciptakan lagu,puisi dan tarian , yang batu loncatan tidak semua yang di jalanan mengamen ada yang mempunyai bakat dagang , ada yang bakat berantem maka di Bulungan ada kpj boxing (kelompok petarung jalanan ) yang berusia 25 tahun dan pernah mendapat prestasi juara FABA, yang ketiga yang hanya iseng katagori ini biasanya mahasiswa atau pelajar, yang terakhir profesi ada yang sampai usia lanjut ia mengamen yang perlu di garis bawahi tidak ada pemuda Indonesia yang punya cita-cita jadi pengamen .”lanjutnya .
Sementara itu PLT Walikota Kota Bekasi Tri Andhianto menambah kan bahwa hari jadi KPJ kali ini lebih meriah dan semarak setleah fakum 2 tahun karena pandemi.
“Setelah pandemi kemarin ulang tahun kpj ini menjadi lebih ramai dan semarak, meriah dan lebih banyak komunitas yang hadir tidak saja pengamen dari pulau Jawa tapi juga dari luar pulau, ini menunjukkan suatu kesolidan bahwa kpj bukan lagi skala lokal tapi menjadi skala nasional , Selain kesenian kami siapkan penanaman mangrove,pemotong tanaman dan ada berupa bantuan rupiah untuk menambah menariknya wadah kpj itu sendiri harapannya untuk bisa berkontribusi,membangun kota Bekasi yang kreatif,maju sejahtera dan Ihsan.”tutupnya.


