Wagub DKI Jakarta Buka Suara Meningkatnya Belajar Tatap Muka: Kita Terus Evaluasi

Jakarta | Lampumerah.id – Pemprov DKI Jakarta buka suara soal kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang terus bertambah di ibu kota.

Sejalan dengan pelonggaran yang ada, jumlah sekolah yang menggelar PTM pun bertambah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan selama ini Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan DKI terus melakukan evaluasi terhadap sekolah yang menggelar PTM.

Ya PTM tentu seiring dengan adanya pelonggaraan, ini kan belum, tapi kita akan terus lakukan evaluasi, kaji seperti yang sudah pernah disampaikan kepala dinas, semua dilakukan evaluasi pemantauan, monitoring,” katanya kepada awak media dikutip,Rabu (20/10/2021).

Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI, pemantauan serta monitoring juga terus dilakukan guna mencegah klaster PTM.

“Secara bertahap kita akan tambah. Nanti kita akan tambah lagi sesuai dengan situasi kondisi yang ada,” katanya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus menambah jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas.

Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pada akhir bulan ini, lebih dari 10 ribu sekolah siap menggelar PTM terbatas.

“Nanti 11 Oktober rencananya sampai 6 ribu. Terakhir 25 Oktober sebanyak 10.677,” kata Taga kepada awak media, Jumat (8/10/2021).

Secara simultan, jumlah PTM terbatas memang akan terus bertambah.

Hal ini seiring sekolah yang masih menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai melakukan pelatihan dan mengajukan asesmen.

Desakan dari orangtua dan keinginan pihak sekolah juga mempengaruhi jumlah PTM terus bertambah.

Faktor tersebut di luar kebijakan Disdik DKI yang menargetkan adanya penambahan PTM tiap minggu.

“DKI tetap masih konsisten pola persiapan PTM, tidak berubah. Artinya saya bilang diperketat itu, sekarang Dinkes DKI bisa intervensi, misalnya, kalau ada kasus covid di sekolah maka Puskesmas bisa memberikan asesmen kembali apakah sekolah sudah aman beroperasional atau tidak,” jelasnya.

“Kalau kemarin kan tidak, dulu kebijakannya 3×24 jam sudah ditutup. Kemudian bisa buka lagi tanpa koordinasi dengan Dinkes. Sekarang Dinkes masuk sebagai tim untuk membantu pendampingan dan pengawalan terhadap sekolah PTM,” sambungnya.

Sebagai informasi, sejak Senin (4/10/2021) lalu, sebanyak 3.039 sekolah di DKI telah menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Jumlah sekolah yang menggelar PTM di Ibu Kota terus bertambah dari yang awalnya hanya 1509 sekolah.

“Iya 3039 sekolah yang menggelar PTM. Jadi tanggal 4 Oktober 2021 kemarin penambahannya. Penambahannya sebanyak 1.530 sekolah,” kata Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja kepada awak media, Jumat (8/10/2021).

Penambahan ini tak terlepas dari banyaknya asesmen yang diajukan oleh sekolah yang belum menggelar PTM.

“Jadi secara simultan ketika ptm berlangsung, sekolah yang belum PTM ikut pelatihan atau assessment. Assessment justru malah diketatin.”

“Ini karena desakan orangtua, keinginan dari sekolah karena melihat kanan kiri udah pada buka. Kedua kebijakan Disdik DKI dengan timeline kita, ditargetkan setiap minggu ada penambahan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *