GRESIK | lampumerah.id – Warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, mengeluhkan bantuan berupa beras yang tidak layak konsumsi. Beras tersebut adalah Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Smelting yang berlokasi di Kecamatan Manyar.
Beras tidak layak konsumsi itu, sekarang viral di media sosial (medsos). Seperti di Grup Facebook Suara Rakyat Gresik (SRG) pada Senin (16/9). Banyak netizen yang menanggapi postingan kabar beras CSR tersebut.
Seperti komentar akun atas nama Broto Negoro, yang menuliskan, “CSR biasane sejumlah duit… perkoro berupa beras panitia ne takono no” tulisnya.
Komentar itu, ditanggapi akun bernama Agus Zainul Bashori, “iyaaaa pak Broto sebaiknya diusut baik baik …saja .dan mungkin beras yg bgitu rupa salah dlm mngatonginya…. mohon ditanyakan dn di buktikan.. krana LABEL kereeeeeeeen.
Selain itu, akun Poetra N’doks mengirimkan beberapa komentar dengan dilampiri unggahan video yang menampilkan statemen yang diduga dari warga ring 1 Desa Roomo terkait beras CSR dari PT Smelting.
Dalam video yang pertama, kemasan beras CSR berlogo PT Smelting masih tersegel utuh. Nampak terdapat benda yang diduga adalah kutu di dalam beras tersebut. Tapi dalam video ini, tidak ada statemen suara sama sekali.
Pada video lainnya memperlihatkan beras yang sudah dipindahkan dalam wadah ember, dan terdengar suara seorang, diduga warga ring 1 Desa Roomo penerima beras CSR PT Smelting, tengahmenyampaikan keluhannya.
“Konfirmasi dulur, ini loh beras dari CSR PT Smelting Desa Roomo. Wow, berase campur krikil campur menir. Kok, PT Smelting gini toh, apa yang ngelola yang ga bisa ini. G pantes dibagikan ring 1. Tolong untuk bapak-bapak Smelting ini dikroscek langsung ke balai desa roomo, bener nda berasnya kualitas seperti ini,” ucap orang dalam video tersebut.
Manajemen PT Smelting Indra Juhnor, saat dikonfirmasi awak media hanya menjawab singkat.
“Mungkin yang lebih pantas Anda konfirmasi ke Pemdes (Kades atau Sekdes),” ujarnya. (san)