Lamer | Jakarta – Dokter penyembuh pasien Corona di China, dr Liang Wudong, meninggal dunia, Sabtu (25/1/2020) waktu setempat. Penyebabnya, virus Corona.

Kematian dr Liang dilaporkan televisi nasional China Global Television Network (CGTN) pada Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.

Dia merupakan dokter di Rumah Sakit Xinhua Hubei, di mana Provinsi Hubei itu sendiri menjadi wilayah awal mulanya virus Corona menyebar.

Wabah virus Corona di China kian mengkhawatirkan. Sebanyak 41 jiwa tewas akibat virus tersebut. Ribuan orang dirawat di berbagai RS.

dr Liang Wudong (62) adalah dokter yang tekun menangani pasien Corona.

Otoritas China mengumumkan, virus Corona telah menginfeksi 1.287 orang, dengan sebagian besar pasien ada di Provinsi Hubei.

Virus yang berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan ini telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China.

Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus ini.

Virus Corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus Corona Wuhan merupakan virus Corona yang baru teridentifikasi dan memicu kewaspadaan karena masih banyak hal seputar virus itu yang belum diketahui.

Para pakar belum mengetahui seberapa berbahayanya virus ini dan bagaimana virus ini bisa dengan mudah menyebar antarmanusia.

Virus Corona baru bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya.

Pengabdian dr Liang

Berdasarkan laporan portal berita Thepaper.cn seperti dilansir South China Morning Post (SCMP) menyebut, dr Liang tewas pada Sabtu (25/1/2020) pagi, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Meninggalnya Liang ini menandai kematian pertama dari kalangan profesional medis sejak virus Corona mewabah di China.

dr Liang ahli bedah. Dia diduga terinfeksi virus Corona sejak pekan lalu, sebelum dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan untuk mendapatkan perawatan medis.

“Liang Wudong, seorang dokter di Rumah Sakit Xinhua Hubei yang ada di garis depan peperangan #CoronavirusOutbreak di Wuhan, meninggal dunia karena virus itu pada usia 62 tahun,” demikian laporan CGTN.

Sementara itu, Otoritas China mengerahkan 450 staf medis militer ke kota Wuhan. Beberapa staf itu disebut memiliki pengalaman dalam memerangi SARS atau Ebola.

Seperti dilansir AFP, tim medis militer itu akan dikerahkan ke rumah-rumah sakit yang tengah merawat sejumlah besar pasien Corona.

Tim ini dikerahkan guna menindaklanjuti laporan-laporan soal kurangnya ranjang untuk pasien di rumah-rumah sakit yang dikhususkan menangani wabah virus Corona di Wuhan.

Pemerintah China tengah melakukan pembangunan kilat sebuah rumah sakit khusus di Wuhan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona.

Direncanakan akan ada 1.000 ranjang di rumah sakit yang dijadwalkan selesai dibangun dalam waktu hanya 10 hari itu.

Dalam rapat pada Jumat (24/1/2020) waktu setempat, Gubernur Hubei, Jiang Chaoliang, menyatakan Wuhan ‘harus melakukan setiap upaya’ untuk menambah tempat isolasi dan menambah ranjang bagi pasien.

Rumah sakit juga harus bisa memastikan para pasien ‘diterima tepat waktu’. (*)