Bupati Fandi Akhmad Yani Sebut Selama Berhaji Jamaah Asal Gresik Mendapat Pelayanan Yang Baik

MEKAH | lampumerah.id – Kendati sempat terjadi insiden jamaah haji yang terlantar di Muzdalifah dan Mina, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menilai secara umum pelaksanaan haji tahun ini berlangsung lancar.

Seluruh jamaah haji asal Gresik sudah melaksanakan rangkaian ibadah haji, mulai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit dan lempar jumrah di Mina hingga thawaf ifadha di Mekkah.

“Terima kasih kepada Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu jamaah haji bisa melaksanakan safari wukuf, lempar jumrah hingga thawaf ifadhah,” terang Bupati Gresik saat di Masjidil Haram Makkah, Senin (3/7).

Melalui rilis yang khusus dibuatnya dari tanah suci tersebut, Gus Yani sapaan akrab bupati menegaskan kondisi jamaah haji asal Kabupaten Gresik, hingga saat ini dalam kondisi baik dan sehat. Jamaah yang meninggal dunia asal Gresik tercatat ada dua, yakni di Madinah dan Mina. Sementara sejumlah jamaah lainnya masih menjalani perawatan medis oleh Petugas Kesehatan PPHI maupun dirawat di sejumlah rumah sakit di Makkah.

Disebutkan, jumlah jamaah haji yang berangkat dari Kabupaten Gresik Tahun 1444H/2023 M ini sebanyak 2.051 jamaah. Dengan rincian jamaah haji lunas sebanyak 2.103 jamaah, mutasi masuk 30 jamaah, dan mutasi keluar sebanyak 82 jamaah.

“Dari total 2.051 jamaah asal Gresik, sekitar 15 persen merupakan  berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun serta memiliki penyakit kronis. Oleh sebab itu, saya selalu mendapatkan update terbaru dari para petugas haji,’ ujar Gus Yani.

Dari pengamatannya selama di Madinah dan Makkah, jamaah berisiko tinggi mendapat pendampingan ketat dari PPIH maupum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing.

“Para jamaah lansia sangat nurut saat diarahkan untuk tidak keluar pemondokan saat siang hari, karena cuaca terik. Serta jarak ke Masjidil Haram yang cukup jauh bila dengan jalan kaki sekira 2,5 hingga 3 km,” ujar Gus Yani.

Gus Yani juga mengaku terus melakukan komunikasi intens dengan para jemaah asal Gresik untuk memantau keadaan dan kondisinya. Setiap kali bertanya tentang pelayanan, jemaah mengatakan sudah cukup baik, hotelnya bagus, pelayanan kesehatan bagus, makananya juga lumayan.

“Walau jarak hotelnya jauh di sektor 6  wilayah Sisyah Aziziah, bukan alasan bagi jemaah haji Gresik untuk tidak ke Masjid Al Harram karena ada layanan bus shalawatnya 24 jam,” tuturnya.

Gus Yani, mengaku pelayanan haji terus mengalami peningkatan signifikan. “Alhamdulillah, layanan haji terus mengalami peningkatan meski ada kejadian haji terlantar di Muzdalifah dan Mina” ujarnya.

Menurutnya, penyelenggaraan haji semakin bagus dan teratur, baik dari pemondokan hingga makanan. Kesan ini muncul, dibanding saat dirinya pernah berhaji pada tahun 2015 silam.

Perbaikan layanan bahkan tidak hanya saat di Tanah Suci. Perubahan signifikan juga sudah terjadi sejak awal proses pemberangkatan haji dari embarkasi.

Terkait layanan katering, Bupati Gresik juga menilai sudah bagus. Dari segi menu sesuai selera orang Indonesia, pendistribusiannya juga sudah relatif tepat waktu. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *