GRESIK | lampumerah.id – Melalui Program Makmur kolaborasi dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan produktivitas tebu di Bondowoso hingga 45 persen.
Peningkatan hasil panen ini terungkap pada acara “Gelar Teknologi, Seremonial Panen dan Tanam Tebu Program Makmur” di Desa Mangliweta, Kecamaan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, baru-baru ini.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid menyampaikan, tebu musim tanam 2023-2024 dari Program Makmur ini produktivitasnya mencapai 110 ton/Hektare (Ha), sedangkan budidaya petani sebelumnya hanya 76 ton/Ha. Begitu juga dengan rendemen tebu, dari sebelumnya 8,14 persen menjadi 8,94 persen.
“Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga mendongkrak pendapatan petani menjadi Rp 69,42 juta, sehingga ada tambahan pendapatan sebesar Rp 16 juta setiap hektarnya, atau meningkat 30 persen dari pendapatan sebelumnya yang hanya Rp 53,4 juta,” ungkapnya.
Robby menambahkan, dalam Program Makmur Komoditas tebu di lahan petani di Bondowoso, SGN berperan sebagai offtaker atau pembeli tebu sehingga memberikan jaminan pasar bagi petani.
Petrokimia Gresik bertugas menjamin pasokan pupuk komersial dan melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, penyediaan pestisida, serta pupuk ZA, ZA Plus, Phonska Plus, dan NPK Kebomas.
Selain SGN, Program Makmur di Bondowoso ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya, seperti BNI dan Bank Jatim sebagai lembaga penyedia modal. (san)