GRESIK | lampumerah id – Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Kabupaten Sidoarjo mendapat perhatian khusus PT Freeport Indonesia (PTFI).
Perusahaan berkelas i ternasional ini, langsung tergerak dengan mengerahkan tim tanggap darurat untuk mendukung operasi penyelamatan korban.
Kehadiran tim PTFI dalam upaya penyelamatan ini, untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam keadaan darurat, serta kepedulian dan kebersamaan dalam misi kemanusiaan.
“Kami menyampaikan rasa duka mendalam, dan solidaritas kepada para korban dan keluarga,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI Sony Suryanto.
PTFI, lanjutnya, mengerahkan tim dengan total 10 personel terlatih. Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan teknis seperti combi tools, lifting bag, circular saw, respirator, alat bantu pernapasan mandiri SCBA, dan alat ekstrikasi untuk mendukung operasi di medan yang berisiko.
Sebagai bagian dari Kementerian ESDM Siaga Bencana, PTFI bekerja secara kolaboratif bersama lebih dari 1.300 personel dari 65 instansi, termasuk Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan
berbagai organisasi.
Ditegaskan Sony, operasi dilakukan secara bergantian setiap empat jam untuk menjaga stamina para personel.
“PTFI akan terus memantau perkembangan situasi, berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi
terkait, serta siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan,” kata Sony Suryanto.


