Jakarta I Lampumerah.id- Banyak negara besar dan kuat karena memiliki intelejin kuat. Seperti negara adikuasa Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Israel dan negara besar lainnya yang sudah maju dan modern.
Bagaimana dengan intelijen yang dimiliki Indonesia?
Forum Diskusi Kebon Sirih-Lampumerah.id membedah tema; “Peran dan tantangan Badan Intelijen Negara dalam meredam potensi konflik, sara, dan disintsgrasi bangsa.”
Diskusi dengan dua pembicara berkompeten; Deputi Komunikasi BIN Wawan Hari Purwanto dan Ketua Presidium Pemuda Indonesia Rudy Dharmawan itu digelar sore hari ini di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada hari Jum’at (12/03/2021).
Sebagai pembicara utama, Kepala Bidang Komunikasi BIN, Wawan Hari Purwanto mengungkapkan jika BIN senantiasa terus berupaya 24 jam setiap hari, agar potensi konflik yang bisa mengakibatkan disintegrasi bangsa, bisa diredam.
“Kami selalu meminimalisir dan mengusahakan agar potensi konflik horisontal itu cepat reda. Baru kemudian kita urai permasalahan untuk solusi menyelesaikan masalah tersebut,” jelas Wawan dihadapan peserta diskusi dan awak media.
Guna meredam potensi konflik, BIN senantiasa melakukan pendekatan intens dan memberikan sosialisasi penguatan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat. Hal seperti ini kerap dilakukan semua komponen bangsa untuk bersinergi, meredam mencegah, akan adanya muncul potensi konflik sara dan disintegrasi bangsa.
Sementara itu, Ketua Presidium Pemuda Indonesia, Rudy Darmawan mengatakan, “Kami tidak bosan-bosannya di setiap acara atau event, apapun, kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk menggaungkan tentang cinta NKRI, Pancasila serta kebinekaan untuk mengahalau disintegrasi bangsa ” ujar Rudy
“Indonesia adalah bangsa besar dan kita sebagai komponen bagian dari bangsa ini, wajib dan harus mecintai Indonesia. Dengan cinta NKRI menjadi sarana untuk mencegah konflik-konflik yang menyebabkan disintegrasi bangsa,” pungkasnya. esa