Sidoarjo | Lampu Merah.id – Dua Pembangunan pasar Desa Gilang,Taman,yang sudah menelan anggaran uang negara ratusan juta menjadi sorotan.
Sebelumnya,terkait papan nama proyek tidak mencantumkan volume dan sumber anggaran, dua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Enggar dan Nani serta kasie perencanaan Kiki sudah dikonfirmasi.
” Terkait volumenya tidak dicantumkan di papan nama mengacu dengan Perbup no 13 Tahun 2021,” ucap TPK Enggar,Rabu,(19/3/2025).
Disinggung terkait pekerjaan stand pasar anggaran Rp 98 juta sekian, volumenya berapa?.”Saya tak konfirmasi ke Camat serta Sekcam Taman dulu,”ujarnya.
Senada, dengan TPK pengerjaan RTH Nani anggaran Rp 166 juta sekian,ditanya terkait volumenya juga memberikan keterangan yang sama.
Ditanya terkait,yang membuat perencanaan siapa?. “Kasie perencanaan Kiki.Sedangkan,untuk papan nama serta RAB yang membuat Moden ,”ungkapnya.
Sementara itu,Kiki kasie perencanaan mengatakan, bahwa dua pekerjaan bangunan pasar Desa anggaran APBdes sudah cek dan mengukur ke lokasi.
Ia menjelaskan,anggaran stand pasar Rp 98 juta sekian, dibuat saluran pipa,slop besi,batu kombo,pondasi, 18 stand.Sedangkan,anggaran Rp 166 juta sekian, untuk mainan anak,lampu,ruang terbuka hijau (RTH).
“Sebagai masukan.Nantinya,kedepan misal harus mencantumkan volume pengerjaan di papan nama .Karena ini pengerjaan pasar Desa jadi volumenya keseluruhan,” pungkasnya.
Ditempat terpisah,LSM Anti Korupsi Tyo menyatakan, sesuai dengan UU RI No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).Pengerjaan gunakan uang Negara harus terbuka ke publik.Harus terang benderang terkait papan nama proyek mencantumkan secara lengkap.
“Kedepan kami akan melibatkan konsultan pembangunan untuk menghitung keuntungan dari dua pengerjaan itu.Tentunya, tidak menutup kemungkinan akan adanya dugaan kerugian Negara. Kami tidak segan untuk membawa ke Kejari atau pun Polresta Sidoarjo.Dan TPK harus bertanggung jawab penuh.** Del/Aw
