Freeport Indonesia Terima Empat Penghargaan Good Mining Practice Award 2024

JAKARTA | lampumerah id – Berkat penerapan kaidah teknik pertambangan Mineral dan batubara yang baik, PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih empat penghargaan Good Mining Practice Award 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Empat penghargaan tersebut diterima Vice President Government Relation & Smelter Technical Support, Harry Pancasakti sebagai perwakilan PTFI,
di Jakarta, Rabu (25/9).

Good Mining Practice Award 2024 adalah apresiasi, terhadap badan usaha pertambangan dalam pelaksanaan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Penghargaan ini juga untuk mendorong dan memotivasi agar badan usaha pertambangan dapat berprestasi setinggi-tingginya dalam Teknis Pertambangan, Pengelolaan
Keselamatan Pertambangan, Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan, Pengelolaan
Konservasi Mineral dan Batubara, dan Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Terima kasih atas penghargaan untuk Freeport Indonesia. Ini semakin menguatkan komitmen kami, dalam meningkatkan standar operasional di semua aspek, baik dari sisi teknis, konservasi, standarisasi, maupun pengelolaan lingkungan hidup,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, melalui rilis yang diterima redaksi.

Tony mengatakan penghargaan ini penting bagi PTFI, dalam menjalankan aktivitas pertambangan, tidak hanya mengedepankan hasil tetapi juga memperhatikan keberlanjutan
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ke empat penghargaan ini, adalah Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai apresiasi atas penerapan pengelolaan teknis yang patuh terhadap regulasi dan standar yang berlaku selama periode
penilaian tahun 2023.

Kedua, penghargaan Pengelolaan Konservasi Pertambangan Mineral dan Batubara.,yang diberikan kepada perusahaan yang mampu mengimplementasikan strategi
konservasi dengan baik dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya mineral dan batubara.

Ketiga, Pengelolaan Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara. diberikan kepada perusahaan atas penerapan standar operasional yang ketat dan efisien, dalam menjalankan kegiatan usaha jasa pertambangan.

Standarisasi yang diterapkan PTFI dinilai memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri pertambangan di Indonesia.

Keempat, penghargaan atas Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara, untuk kelompok pemegang kontrak karya, izin usaha pertambangan khusus, dan izin pertambangan yang berkelanjutan.

Pengelolaan lingkungan yang
diterapkan PTFI dinilai unggul, dalam meminimalkan dampak operasional terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem di sekitar wilayah tambang.

Seiring dengan telah beroperasinya smelter kedua PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, PTFI telah menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Proses penambangan dan pengolahan berlangsung di hulu yakni di Tembagapura, Papua Tengah dan
proses pemurnian berlangsung di smelter PTFI.

“Bagi Freeport Indonesia, pertambangan terintegrasi dari hulu hingga hilir ini mewujudkan fondasi
hilirisasi tembaga yang mendorong terciptanya nilai tambah, menumbuhkan beragam industri turunan dan membuka kesempatan lapangan kerja masyarakat serta mendorong Indonesia
menuju negara maju,” kata Tony. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *