Kegiatan Reklamasi PT. Orela Sementara Dihentikan, Perusahaan Mengaku Telah Menyalurkan CSR

GRESIK | lampumerah.id – Kegiatan angkutan Galian C untuk reklamasi PT Orela Shipyard di Jl. Raya Ngemboh No.02, Dusun Cabean Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah, yang melewati Desa Delegan untuk sementara dihentikan dan akan dikaji lebih lanjut.

“Untuk sementara kegiatan pengurukan ke PT Orela Shipyard yang melewati Desa Delegan dihentikan, dan akan dikaji lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Khusaini.

Demikian salah satu hasil rapat koordinasi (Rakor), yang diadakan Muspika Panceng dengan warga Desa Delegan, PT. Orela Shipyard, dan pengusaha galian C, serta diikuti Khusaini Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, di Aula kantor Kecamatan Panceng Gresik, Jumat (14/2).

Rakor juga diikuti Sampurno Camat Panceng, Iptu Nasuka Kapolsek Panceng, Kapten Inf. Salami, Danramil Panceng, M Hidayat Trantib SatpolPP Gresik, Kades dan BPD Delegan, perwakilan warga, dan pengusaha tambang Galian C.

Diadakannya Rakor menyusul keberatan warga, atas aktifitas angkutan Galian C yang yang melebihi tonase, yang melewati ruas jalan Desa Delegan sehingga mengakibatkan dampak kerusakan jalan, saluran air limbah, dan saluran pipanisasi air bersih.

Lalu lalangnya armada galian C itu, juga menyebabkan polusi udara, mengganggu ketentraman dan kenyamanan warga masyarakat karena bersamaan dengan jam masuk serta pulang anak sekolah, serta sopir truk yang cenderung ugal-ugalan.

Berdasar keluhan dan bukti dari warga itulah, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik untuk sementara menghentikan kegiatan operasional dan aktifitas pengurukan di PT Orela Shipyard.

Subagi, mewakili Manajemen PT Orela Shipyard, mengatakan pihaknya membeli material urukan dari pihak lain, salah satunya PT LBB, dengan perjanjian barang diantar sampai lokasi

Disisi lain, tambah Subagi, PT Orela telah menyalurkan CSR ke beberapa desa di sekitar perusahaan. Seperti Desa Campurejo, Delegan, Ngimboh, Banyuurip dan Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah.

“PT Orela berusaha menjamin keselamatan, ketertiban dan kenyamanan warga setempat,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Delegan Kecamatan Panceng, menggelar demo di tengah jalan karena banyaknya dump truk yang memuat batu urukan ke dok, atau galangan kapal milik PT Orela Shipyard, Senin (10/2)

“Setiap jam sekolah, kami merasa takut akan keselamatan anak-anak dengan lewatnya dump truk yang sarat muatan. Lebih parah lagi, saat Maghrib pun masih juga terganggu dengan suara dan banyaknya pawai dump truk,” kata Mas Jay, korlap aksi kepada wartawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *