GRESIK | lampumerah.id – Proyek pabrik pupuk Phonska V tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh Indonesia ke depan.
Apalagi tahun ini, Pemerintah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal sebanyak 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
“Pembangunan Pabrik Phonska V ini semakin menjamin pasokan pupuk bersubsidi, yang diamanahkan kepada Petrokimia Gresik melalui Pupuk Indonesia,” kata Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid.
Dikatakan Robby, nantinya pabrik Phonska V ini memiliki kapasitas produksi 600 ribu ton setiap tahunnya. Didesain lebih fleksibel, untuk bisa membuat beberapa formula pupuk majemuk NPK.
“Pabrik Phonska V ini memperkuat posisi Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri, sekaligus produsen NPK terbesar di Asia Tenggara. Dengan adanya pabrik ini, kapasitas produksi NPK Petrokimia Gresik dalam setahun dapat mencapai 3,3 juta ton,” tandas Robby.
Ditambahkan, Petrokimia Gresik sebagai perusahaan yang terus berkembang dan berinovasi, juga berfokus pada ekosistem anak perusahaan yang berada di bawah naungannya.
“Kami berharap ke depan, sinergi dan kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Petrokimia Gresik dan Bank Jatim, tetapi juga berpotensi membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas bagi anak perusahaan kami,” tegas Robby usai penandatanganan “Perjanjian Kredit Investasi Phonska V Bersama dengan Bank Jatim” di Surabaya, beberapa waktu lalu. (san)
