Laba Bersih SIG Tahun 2024 Tembus Rp 772 Miliar

JAKARTA | lampumerah.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) secara resmi mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, yang telah diaudit (audited).

Volume penjualan 38,27 juta ton, pendapatan Rp 36,19 triliun, beban pokok pendapatan Rp 28,26 triliun, EBITDA tercatat Rp 5,49 triliun, laba tahun berjalan Rp 772 miliar, dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 720 miliar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kondisi pasar semen domestik yang terkontraksi dan proyek pembangunan infrastruktur yang melambat pada tahun 2024, telah berdampak pada kinerja Perusahaan.

Sepanjang tahun 2024, SIG melakukan efisiensi secara ketat dan peningkatan operational excellence, sehingga berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 0,8 persen menjadi Rp 28,26 triliun, dan biaya keuangan bersih sebesar 20,2 persen menjadi Rp 944 miliar.

“SIG optimis industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur dan proyek strategis lainnya seperti program 3 juta rumah,” kata Vita Mahreyni melalui rilis yang diterima redaksi.

Salah satu langkah strategis SIG menjemput peluang, dengan mendorong penggunaan semen hijau dan produk turunannya yang ramah lingkungan. Pada tahun 2024, SIG memperkenalkan produk bata interlock presisi, yang penggunaannya juga membuat durasi konstruksi lebih cepat hanya dalam kurun 15 – 21 hari.

Beragam inisiatif keberlanjutan yang dilakukan SIG, berhasil menurunkan emisi karbon pada produk-produknya hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional.

Sebagai market leader, komitmen SIG dalam menjaga kualitas dan mutu produk telah membawa Perusahaan meraih peringkat Emas dalam penghargaan SNI Award 2024 pada ajang 19th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

“Penghargaan ini membuktikan produk bahan bangunan SIG telah mendapatkan jaminan kualitas dan mutu, serta keamanan produk berupa sertifikat SNI,” ujar Vita Mahreyni.

Selain mencatatkan profitabilitas pada kinerja bisnis, SIG juga membuktikan komitmennya pada aspek keberlanjutan dengan pencapaian yang membanggakan.

Pada 2024, SIG mencatatkan penurunan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) cakupan 1 sebesar 19,5 persen dibandingkan baseline tahun 2010. Sementara emisi GRK cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi listrik), berhasil turun 16,4 persen dibanding baseline tahun 2019.

Pada Februari lalu, SIG memborong penghargaan PROPER 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan meraih dua Green Leadership, tiga PROPER Emas, dan lima PROPER Hijau.

Di penghujung tahun 2024, SIG meraih validasi Science-Based Target initiatives (SBTi), karena memenuhi kriteria SBTi dalam menyusun target jangka pendek (near-term target) penurunan emisi GRK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *